Pedagang Mengeluh Sepi, Djarot: Saingannya Pasar Online

Reporter

Kamis, 24 Agustus 2017 13:50 WIB

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyapa pedagang usai meresmikan Pasar Walang Baru, Koja, Jakarta Utara, 24 Agustus 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyadari banyaknya keluhan para pedagang di pasar tradisional yang mengalami sepi pembeli. Menurut Djarot hal tersebut terjadi karena persaingan semakin ketat baik sesama pedagang atau pun dengan penjual yang berbasis online.

Untuk itu, Djarot berpesan kepada pedagang pasar agar semakin meningkatkan kreativitasnya dalam berdagang. Pasalnya Djarot melihat perkembangan perdagangan di pasar tradisional relatif stagnan dan tidak inovatif. Seharusnya, kata dia, pedagang punya strategi khusus agar barang dagangannya laku terjual.

Baca juga:
Djarot Resmikan Pasar Walang Baru, Pedagang Minta Diskon Iuran
Anies-Sandi Janji Modernisasi Pasar Tradisional DKI Jakarta

"Saya lihat barang yang dijual relatif sama. Jadi semua terletak pada kita, kalau pasar sudah baru, kita sebagai pedagangnya juga harus punya mental baru. Pasar tidak jorok, tapi bersih," ujar Djarot saat peresmian Pasar Walang Baru, Koja, Jakarta Utara, Kamis, 24 Agustus 2017.

Selain itu, Djarot mengatakan dari segi pelayanan juga harus lebih ditingkatkan, misalnya pedagang harus tersenyum saat menghadapi calon pembeli. Selain itu, harga yang ditawarkan juga harus bersaing, bahkan harus bisa bersaing dengan penjual online yang kebanyakan menawarkan diskon atau potongan harga.

Baca juga:
Bisnis Retail Lesu, Omzet Pedagang di Glodok Tergerus
Sektor Ritel Lesu, Lotte Mart Tak Yakin Capai Target

"Anda bersaing dengan pasar online, semua tinggal telepon. Orang sekrang sudah mulai malas. Masa' pesan petai saja telepon, pesen nasi goreng saja telepon, pesan es cendol saja telepon," ujar Djarot.

Namun, Djarot optimistis keberadaan pasar tradisional akan tetap hidup lantaran kebiasaan masyarakat yang suka berkumpul. Menurut Djarot, sebagian besar pembeli pergi ke pasar tidak hanya sekedar untuk berbelanja, melainkan sekaligus rekreasi atau bersilaturahim. Apalagi, kata dia, seni berbelanja di pasar tradisional adalah adanya tawar menawar.

Baca juga:
Seluruh Gerai 7-Eleven Ditutup per Akhir Juni
Pengusaha Beberkan Penyebab Lesunya Bisnis Retail di Tahun Ini

"Ibu-ibu itu kalau ke pasar ada kepuasan sendiri kalau tawar-menawar. Walaupun harga turunnya cuma sedikit," ujar Djarot terkekeh.

Selain itu, Djarot meminta kepada pengelola pasar agat tetap menjaga kebersihan pasar tradisional yang ada. Selain itu, Djarot juga meminta agar arus lalu lintas tetap lancar meskipun banyak kendaraan yang akan keluar masuk pasar. Selain itu, Djarot juga berpesan kepada masyarakat agar menjaga keindahan pasar dengan tidak mencoret tembok yang sudah bersih.

Baca juga:
Pertumbuhan Ekonomi Stagnan, Indef: Akibat Konsumsi Lesu
Begini Cara Perusahaan Jamu Bertahan di Tengah Persaingan

"Tolong keamanan dijaga. Yang sudah bagus jangan dicoret-coret. Sekarang ada istilahnya vandalisme. Mereka tangannya jahil. Dicoret-coret dengan yang tidak bagus," ujar Djarot.

LARISSA HUDA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

30 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

36 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya