Dinas Sosial Diperintahkan Bawa Penderita Gangguan Jiwa ke Panti  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 30 Agustus 2017 15:18 WIB

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengunjungi orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) dan orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3, Jakarta Barat, 30 Agustus 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan masih banyak masyarakat yang tidak peduli terhadap orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Karena itu, Djarot meminta Dinas Sosial mengambil peran dalam penanganan orang dengan gangguan kejiwaan tersebut.

"Saya perintahkan Dinas Sosial agar siapa pun yang ditemukan di jalan harus diambil dan diangkat ke panti laras ini," ujar Djarot di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3, Jakarta Barat, Rabu, 30 Agustus 2017.

Djarot meminta Dinas Sosial tidak pandang bulu dalam menangani penderita gangguan kejiwaan meskipun 75 persen di antaranya berasal dari luar Jakarta. Apalagi, kata Djarot, kebanyakan dari mereka tidak membawa identitas, bahkan tidak mengenal diri sendiri. "Yang penting dirawat dulu di sini, mereka itu saudara kita," ucapnya.

Baca juga: Penderita Gangguan Kejiwaan Juga Butuh Empati

Djarot pun merasa miris karena masih banyak orang yang menangani gangguan jiwa dengan cara dipasung atau dikurung. Dia menilai cara tersebut sama saja menganggap martabat manusia lebih rendah dari hewan. Bahkan, kata Djarot, tak jarang keluarga justru membuang ketimbang merawatnya.

Selain itu, Djarot mengaku kerap jengkel dengan tindakan seperti itu. Karena itu, dia meminta masyarakat tidak memperlakukan penderita gangguan jiwa dengan sikap tidak baik, seperti diperolok-olok atau malah dirisak. Jika hal tersebut terjadi, Djarot menyebut pengolok-olok itu sama-sama tidak waras.

"Kita harus bantu mereka pulih, jangan malah digoda. Ini saya jengkel. Kalau seperti ini, yang tidak normal itu Anda. Sing edan itu sampeyan," ujarnya.

Menurut Djarot, orang yang tidak mempunyai jiwa kepedulian berarti tidak punya nilai kemanusiaan karena tidak peduli terhadap orang lain. Djarot pun mengimbau minimarket memasok produk-produk dari warga binaan sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap OMDK dan OMDJ.

"Saya juga bilang agar para dermawan dan relawan ambil produk mereka dan dapat nilai lebih karena dikerjakan secara khusus di panti dan melakukan nontunai. Saya mengetuk dermawan dan relawan ambil produksi panti laras ini nilai yang lebih," tuturnya.

Upaya Dinas Sosial menjangkau para penderita gangguan kejiwaan itu bisa dilihat dari akun Facebook-nya. Salah satunya penjangkauan yang dilakukan Suku Dinas Sosial Jakarta Timur pada Rabu, 30 Agustus lalu.

Di akun itu, dituliskan petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial sedang membawa penderita gangguan kejiwaan yang ada di jalan ke panti sosial di Cipayung, Jakarta Timur.

LARISSA HUDA | JH

Berita terkait

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

2 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

18 Februari 2024

Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

Psikolog mengatakan umumnya gejala awal orang dengan gangguan jiwa ialah perubahan emosi maupun perilaku yang mendadak dan cenderung ekstrem.

Baca Selengkapnya

Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

17 Februari 2024

Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

Psikolog menjelaskan ada tiga faktor penyebab gangguan jiwa, mulai dari keturunan hingga paparan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

16 Februari 2024

Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

Jangan menuntut ODGJ yang sudah dinyatakan pulih dengan obat untuk kembali hidup sempurna. Ini yang perlu dipahami keluarga pasien.

Baca Selengkapnya

Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

14 Februari 2024

Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

Apa saja layanan psikologis yang disediakan sejumlah rumah sakit melayani para caleg stres dan depresi akibat gagal dalam Pileg 2024?

Baca Selengkapnya

Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

13 Februari 2024

Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

Psikiater menuturkan gangguan mental setelah Pemilu 2024 dapat memperparah kondisi pemilik komorbid. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

8 Februari 2024

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Menjelang Pemilu 2024, beberapa kota termasuk DKI Jakarta dan Cianjur sediakan layanan kesehatan jiwa bagi caleg stres karena gagal terpilih.

Baca Selengkapnya

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

8 Februari 2024

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

Dinkes DKI Jakarta mengantisipasi penanganan caleg alami gangguan jiwa pasca Pemilu 2024, rujukan di RSKD Duren Sawit.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU: Orang dengan Gangguan Jiwa Dapat Hak Pilih

21 Desember 2023

Ketua KPU: Orang dengan Gangguan Jiwa Dapat Hak Pilih

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan teknis keterlibatan masyarakat dalam Pemilu 2024, khususnya pemilih yang ODGJ.

Baca Selengkapnya