Ini Penjelasan PDAM Tirta Bhagasasi Soal Tagihan Air Rp 10 Juta  

Reporter

Rabu, 6 September 2017 12:31 WIB

Air Sungai Rawatembaga, Bekasi berbusa dan berwarna hitam. Saluran itu merupakan pemasok bahan baku air bersih ke PDAM Bekasi. TEMPO/Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi - Kepala Cabang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi, Rawalumbu, Kota Bekasi, Eman Nurjaman membantah adanya kekeliruan pencatatan meter pada pelanggannya yang menyebabkan nilai tagihan air membengkak. Kemarin, beberapa warga Bekasi mengeluhkan pelayanan PDAM Tirta Bhagasasi yang menyebabkan tagihan air melonjak hingga empat puluh kali lipat atau Rp 10 juta.

"Pencatatan meter oleh petugas di lapangan sudah sesuai," kata Eman kepada Tempo, Rabu, 6 September 2017.

Eman mengakui ada kejanggalan dalam tagihan tersebut. Akumulasi tagihan kepada pelanggan yang tercatat bernama Christian itu mencapai Rp 10 juta.

"Logikanya tidak sampai sebanyak itu. Jika digunakan oleh tiga orang, paling banyak setiap bulan hanya Rp 230 ribu," katanya.

Baca: Tagihan Air PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Dikeluhkan

Menurut dia, masalah yang terjadi di rumah pelanggan yang ditempati Yeti Hayati itu adalah penggunaan toren atau penampungan otomatis. Jika toren kosong, secara otomatis akan menyedot air PDAM.

Masalah terjadi jika air PDAM mati. Mesin di toren bukan menyedot air, tapi menyedot angin. Dampaknya, penyedotan itu akan tercatat pada meteran PDAM seolah mesin menyedot air. "Kami sudah memberi tahu agar memperbaiki instalasinya, kami siap membantu," katanya.

Eman mengatakan biasanya pelanggan menggunakan toren untuk mengantisipasi air milik PDAM mati. Toren bisanya disatukan dengan penggunaan mesin Sanyo. Dia menyarankan, jika tetap menggunakan toren, air PDAM sebaiknya ditampung dulu di kolam, kemudian disedot ke atas atau dimasukkan ke dalam toren.

Baca: Air Kali Bekasi Keluar Busa, Pasokan untuk PDAM Berkurang

Diberitakan Tempo sebelumnya, seorang warga Perumahan Bumi Bekasi Baru, Kecamatan Rawalumbu, Yeti Hayati, terkejut menerima tagihan PDAM Tirta Bhagasasi mencapai Rp 10 juta. Jauh lebih besar daripada tagihan biasa setiap bulan yang hanya Rp 250 ribu. Dia menyebut lonjakan tagihan ditengarai adanya kelalaian petugas pencatatan meter.

ADI WARSONO

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

26 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

28 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

28 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

38 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya