Penghuni Liar Direlokasi, Pemerintah Rehabilitasi SMP Negeri 22  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 6 September 2017 15:33 WIB

Sampai saat ini masih berlangsung pembongkaran bangunan SMP 22 yang diatas nya terdapat pemukiman warga. Warga yang digusur masih mengemasi barang-barang mereka, 6 September 2017. Dewi/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Barat akhirnya bisa merehabilitasi gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 22 pada Rabu, 6 September 2017. Rehabilitasi ini bagian dari proyek revitalisasi 102 unit sekolah di Jakarta. Khusus untuk SMP 22, pembongkaran terhambat karena ada penduduk yang bermukim di lingkungan sekolah.

“Hari ini sudah ada kesepakatan, penghuni dipindah ke Rusun KS Tubun,” kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto di lokasi SMP 22, Rabu. “Sekarang akan dilakukan pembongkaran dan rehab dapat dilakukan."

Menurut Sopan, ada 16 keluarga yang tinggal di SMP 22. Mereka menempati bangunan liar di sisi gedung. Pemerintah telah meminta penghuni mengosongkan tempat itu, tapi mereka menolak.

Para penghuni baru bersedia pindah setelah Wali Kota Jakarta Barat mengeluarkan surat perintah Nomor 1902/-01.711.31 tanggal 12 Juni 2017 tentang Permohonan Bantuan Penertiban Penghuni di sekolah tersebut. “Ya, mau bagaimana lagi, pemerintah mau gusur, kami bisa apa,” ujar Ibu Silalahi, yang mengaku tinggal di sana sejak 1960.

Kompleks sekolah di Jalan Jembatan Batu, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, itu semula terdiri atas SMP Negeri 22 pagi, SMP Negeri 33 (siang), SMP Negeri 55, SMP Negeri 18 (siang), SD Negeri 06 Pinangsia, dan SD Negeri 07 (siang). Belakangan, masing-masing sekolah dipindah karena memiliki gedung di lokasi lain.

Saat keenamnya masih bergabung, kepala sekolah dari SMP Negeri 18 dan 55 yang menjabat pada 1970-an menempati ruang kelas sebagai tempat tinggal. Namun mereka dan keluarganya bertahan di sana meski sudah pensiun. Sejumlah pensiunan akhirnya ikut-ikutan mendirikan kamar di ruang-ruang kelas.

Kendala pemerintah untuk merenovasi gedung SMP 22 bukan hanya para penghuni liar itu. Status bangunan SMP 22 ternyata masuk daftar cagar budaya. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya menetapkan bangunan SMP Negeri 22 yang dibangun pada 1910 tersebut adalah bangunan yang dilindungi.

DEWI NURITA

Berita terkait

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

3 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

3 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

3 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

Kepala SMK Lingga Kencana membantah pihak sekolah mencari keuntungan dari kegiatan perpisahan siswa yang mengalami kecelakaan bus di Subang.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

4 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

7 hari lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

7 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

8 hari lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

9 hari lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

"BRI Peduli Ini Sekolahku", Komitmen Nyata BRI bagi Kemajuan Pendidikan Indonesia

15 hari lalu

"BRI Peduli Ini Sekolahku", Komitmen Nyata BRI bagi Kemajuan Pendidikan Indonesia

Program ini hadir untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah pedalaman dan perbatasan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

15 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya