Alasan Djarot Minta Maaf Jumlah Kendaraan di Jakarta Kian Banyak  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 6 September 2017 17:37 WIB

Ilustrasi kemacetan Jakarta. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat minta maaf ke Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo atas jumlah kendaraan di Jakarta yang kian banyak.

"Maafkan Jakarta belum mampu mengatur jumlah kendaraan bermotor," ucap Djarot dalam acara kesepakatan bersama antara BI dan Kementerian Perhubungan serta kesepakatan bersama antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Pemprov DKI Jakarta dan semua operator moda di Jabodetabek. Kesepakatan tentang pengembangan integrasi sistem pembayaran nontunai tersebut diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Rabu, 6 September 2017.

Baca:
Neraka Itu Bernama Kemacetan Jakarta
Djarot Wajibkan Pemilik Mobil di DKI Punya Garasi

Acara itu turut dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur BI Agus Martowardojo.

"Pak Gubernur BI dan Pak Menteri, saya mohon maaf karena sekarang memang kita kejar terus untuk pengejaran infrastruktur," kata Djarot. "Tapi memang masih ada titik kemacetan bertambah."

Djarot menambahkan, saat ini di Jakarta jumlah volume sepeda motor mencapai 1.500 unit dan mobil 400 unit. "Ini hanya bisa diatasi apabila ada pilihan bagi warga untuk menggunakan transportasi publik," katanya. "Kita tidak bisa batasi satu rumah punya dua atau tiga mobil."

Untuk mengurangi volume kendaraan bermotor tersebut, dalam acara itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Bank Indonesia dan Kementerian Perhubungan sepakat mengembangkan pembayaran nontunai sistem transportasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang. Dengan pembayaran nontunai, masyarakat akan lebih mudah dan cepat mengakses transportasi umum.
Simak juga: Djarot Juga Tak Setuju Pembatasan Sepeda Motor Berlaku Seharian

Pemerintah menargetkan sistem pembayaran nontunai ini mulai berlaku pada akhir 2018. Meski saat ini sistem nontunai akan berlaku untuk transportasi darat, pemerintah telah berencana memperluasnya hingga transportasi laut, udara, perkeretaapian, hingga perparkiran.

Sistem pembayaran nontunai ini juga mempermudah pemerintah mendata mobilisasi masyarakat di kawasan Jakarta. Dengan adanya data yang valid tersebut, pengaturan arus kendaraan akan lebih efektif dan efisien.

"Insya Allah tahun 2020 kemacetan Indonesia akan berkurang, sama seperti banjir di Jakarta yang sudah berkurang," kata Djarot.

ZARA AMELIA

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

34 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

40 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

TomTom Traffic Index: London Termacet di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

11 Januari 2024

TomTom Traffic Index: London Termacet di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

TomTom Traffic Index kembali menerbitkan hasil survey kemacetan lalu lintas di kota-kota besar di dunia. Ada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Mampang di Depok: Sudah Bikin Tambah Parah Macet dan Banjir, Mangkrak Pula

4 Januari 2024

Proyek Jembatan Mampang di Depok: Sudah Bikin Tambah Parah Macet dan Banjir, Mangkrak Pula

Warga Kota Depok mengeluhkan dampak proyek pembongkaran dan pembangunan ulang Jembatan Mampang di Jalan Raya Sawangan yang diduga tengah mangkrak itu.

Baca Selengkapnya

Baru Dilantik, Penjabat Bupati Bogor Ini Ditunggu Permasalahan dari Jalur Puncak sampai Parungpanjang

30 Desember 2023

Baru Dilantik, Penjabat Bupati Bogor Ini Ditunggu Permasalahan dari Jalur Puncak sampai Parungpanjang

Kabupaten Bogor selalu ramai setiap akhir tahun, penjabat Bupati Bogor baru dilantik diminta langsung bekerja di kawasan Puncak, antisipasi kemacetan.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Antisipasi Kemacetan di Jalan Tol hingga Lokasi Wisata saat Libur Nataru

5 Desember 2023

Kemenhub Antisipasi Kemacetan di Jalan Tol hingga Lokasi Wisata saat Libur Nataru

Kemenhub mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat libur Nataru mendatang agar memantau prakiraan cuaca.

Baca Selengkapnya

Cerita Anak-anak yang Nikmati Banjir di Simpang Mampang Depok

30 November 2023

Cerita Anak-anak yang Nikmati Banjir di Simpang Mampang Depok

Polisi jelaskan kronologi banjir yang surut dan meninggi lagi di Simpang Mampang, Depok, pada Rabu malam dan Kamis pagi 29-30 November 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Penonton Konser Coldplay asal Jawa Tengah: Perjuangan Setengah Tahun

16 November 2023

Cerita Penonton Konser Coldplay asal Jawa Tengah: Perjuangan Setengah Tahun

Konser Coldplay di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Rabu 15 November 2023, sukses menyedot banyak penggemarnya dari Jakarta dan luar Jakarta.

Baca Selengkapnya