Sebelum Dianiaya Soal Vape, Abi Minta Maaf pada Ibunya

Reporter

Jumat, 8 September 2017 21:46 WIB

Rosari Ninasari, ibunda Abi Qowi Suparto (kanan) di Polda Metro Jaya, 8 September 2017. Abi merupakan pemuda 20 tahun yang meninggal usai dianiaya akibat dituduh mencuri sepaket vape seharga Rp 1,6 juta. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Rosari Ninasari masing ingat anaknya yang datang menemui dirinya dan meminta maaf. Pertemuan itu terjadi satu pekan sebelum Abi Qowi Suparto, sang anak, ditemukan dalam keadaan kritis di Jalan Penjernihan Raya, Jakarta Pusat, pada Senin, 28 Agustus 2017.


"Dia (Abi) datang ke tempat aku minta maaf. Mah, aku minta maaf ya," kata Nina menirukan perkataan anaknya di Polda Metro Jaya, Jumat, 8 September 2017.


Baca juga: Abi Tewas Dipersekusi Lewat Sayembara Pemilik Toko Vape


Setelah meminta maaf, pemuda 20 tahun itu mengaku sudah dapat pekerjaan menjadi supir angkutan perkotaan. Nina menyampaikan rasa syukur dengan mengucap alhamdulillah.


"Aku ingetin dia, satu jujur, dan janji salat 5 waktu," katanya.


Advertising
Advertising

Menurut Nina, Abi kemudian berjanji padanya untuk menemuinya lagi pada hari Kamis pekan depan. Sebab, anaknya itu memang jarang pulang ke rumah. Sejak itu, Nina mengaku terus menanti kedatangan anak pertamanya itu.


Tak disangka, pada Senin malam, 28 Agustus 2017, suami Nina mendapat panggilan telepon dari seorang bernama Firman yang mengaku sebagai pemilik toko Rumah Tua Vape di Jalan Penjernihan Raya. "Dia mengatakan anakku dalam kondisi kritis," ujarnya sambil terisak.


Nina sendiri mengaku tidak tahu mengenai tuduhan yang disangkakan pada Abi sebagai pencuri vape seharga Rp 1,6 juta dan motor. Ia menilai, anaknya itu baik dan tidak pernah melakukan hal aneh, apalagi terlibat melakukan tindak pidana sebelumnya.


Dua hari setelah kematian anaknya, Nina belum menaruh kecurigaan terhadap penganiayaan yang dialami anaknya. Namun, salah satu teman Abi datang ke rumahnya dan menyampaikan bahwa ada sebuah video viral tentang pemukulan terhadap Abi.


"Aku enggak lihat videonya, enggak sanggup. Yang lihat adiknya," kata dia.


Keluarga Abi kemudian menjadikan video itu sebagai barang bukti untuk melapor ke polisi. Nina membuat laporan itu pada Kamis siang, 7 September 2017.


Malam harinya, polisi menangkap empat orang yang diduga menganiaya Abi. Salah satu dari empat pelaku adalah pemilik toko Rumah Tua Vape, Fachmi Kurnia Firmansyah.


FRISKI RIANA

Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

7 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

7 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

7 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

14 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

15 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

19 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

18 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

20 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

26 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

27 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya