BNN Selidiki Kandungan Obat PCC, 1 Pelajar SD di Kendari Tewas  

Reporter

Editor

Kamis, 14 September 2017 16:58 WIB

ANTARA/Siswowidodo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan pemeriksaan terhadap kandungan obat PCC (Paracetamol Caffein Carisoprodol) yang membuat seorang pelajar di Kendari meninggal dan 42 orang lainnya dirawat di rumah sakit jiwa dan beberapa rumah sakit lain.

"Kami sedang berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memeriksa kandungan obat bertuliskan PCC tersebut," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulistiandri Atmoko saat di hubungi Tempo pada Kamis, 14 September 2017.

Dalam rilis BNN hari ini, disebutkan bahwa penggunaan obat PCC yang membuat penggunanya kejang dan halusinasi itu dalam pemantauan BNN RI, BNN Provinsi Sulawesi Tenggara, dan BNNK Kendari.

Baca: Kasus Narkoba di Kendari, Seorang Pelajar SD Tewas

Hingga saat ini Balai Laboratorium Narkotika BNN, BNNP, dan BNNK sedang berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusat dan BPOM wilayah setempat untuk memeriksa kandungan obat bertuliskan PCC tersebut.

Sebelumnya, pada Rabu, 13 September 2017, puluhan pelajar di Kendari harus mendapat perawatan intensif karena mengalami kejang-kejang dan halusinasi diduga akibat mengkonsumsi PCC. Satu di antaranya bahkan meninggal. Para pelajar tersebut dirawat di Rumah Sakit Jiwa Kendari, Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Abunawas, Rumah Sakit Ismoyo, dan Rumah Sakit Bahteramas.

Menurut situs drugs.com, PCC atau Carisoprodol merupakan obat yang digunakan untuk terapi fisik guna mengobati kondisi otot yang nyeri atau luka. Cara kerjanya yaitu melemaskan otot dan menghambat rasa sakit antara saraf dan otak.

Baca: 30 Pelajar Kendari Dilarikan ke Rumah Sakit Diduga Akibat Narkoba

PCC atau Carisoprodol dapat menyebabkan efek samping yang dapat mengganggu pemikiran atau reaksi penggunanya. Jika disalahgunakan dapat menyebabkan kecanduan, overdosis, bahkan kematian. Konsumsi PCC juga tidak boleh digabungkan dengan alkohol karena dapat memperburuk efek samping obat yang menyebabkan pusing dan mengantuk.

M. YUSUF MANURUNG

BNN

Berita terkait

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

34 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

47 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

59 hari lalu

Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

BNN Provinsi menangkap anggota DPRD NTT karena mengkonsumsi sabu. Tidak dihukum, tapi diminta menjalani rehabilitasi rawat jalan.

Baca Selengkapnya

Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

28 Januari 2024

Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

Pria berinisial AR sudah menjadi target BNN Tanjung Jabung Timur karena diduga menjadi pengedar narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

14 Januari 2024

KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

Kasus KDRT berulang, istri pegawai BNN kembali damai dengan suaminya untuk kasus kekerasan terkini yang dilaporkannya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

8 Januari 2024

Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

Peristiwa KDRT dalam rumah tangga di Jatiasih, Bekasi, ini viral di media sosial karena, antara lain, terjadi di hadapan anak-anak mereka.

Baca Selengkapnya

Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan

7 Januari 2024

Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan

Polres Metro Bekasi Kota menahan pegawai aparatur sipil negara (ASN) Badan Narkotika Nasional (BNN), AF, tersangka KDRT terhadap istrinya

Baca Selengkapnya

Polisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?

3 Januari 2024

Polisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?

KDRT itu dilakukan oleh pegawai BNN AF di depan ketiga anak mereka di rumahnya di wilayah Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka KDRT di Bekasi, Pegawai BNN Hanya Terancam 4 Bulan Penjara

3 Januari 2024

Jadi Tersangka KDRT di Bekasi, Pegawai BNN Hanya Terancam 4 Bulan Penjara

Pegawai BNN disebut telah berulang kali melakukan KDRT terhadap istrinya. Korban sempat melaporkan kasus tersebut ke pihak BNN.

Baca Selengkapnya

Pegawai BNN Diduga Aniaya Istri di Bekasi Jadi Tersangka KDRT

2 Januari 2024

Pegawai BNN Diduga Aniaya Istri di Bekasi Jadi Tersangka KDRT

Polisi menetapkan seorang pegawai BNN inisial AF sebagai tersangka KDRT. Pelaku diduga menganiaya korban berulang kali.

Baca Selengkapnya