LBH Sebut Penutupan Pesantren Ibnu Mas`ud Lahirkan Santri Radikal

Reporter

Editor

Minggu, 17 September 2017 15:58 WIB

Penjaga keamanan untuk asrama pesantren Ibnu Mas'ud di Bogor, 19 Juli 2017. Hatf Saiful Rasul mengatakan beberapa teman dan guru dari Ibnu Mas'ud telah pergi untuk memperjuangkan ISIS dan menjadi martir di Suriah. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) menyebut pembubaran Pondok Pesantren Ibnu Mas'ud di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, justru akan melahirkan bibit santri radikal.

"Kalau pesantrennya dibubarkan santri-santrinya malah jadi radikal," kata Direktur LBH Jakarta Alghiffari Aqsa kepada Tempo pada Ahad, 19 September 2017.
Baca : Penyebab Polisi Perketat Area Sekitar Lokasi Ponpes Ibnu Mas`ud

Sejumlah kelompok masyarakat mendesak pihak kecamatan setempat untuk membubarkan pesantren. Penyebabnya adalah peristiwa pembakaran umbul-umbul merah putih oleh oknum MS, salah satu pengajar di pesantren Ibnu Mas’ud pada 16 Agustus 2017 lalu.

Tiga pengurus pesantren akhirnya membuat pernyataan tertulis pada 17 Agustus 2017 agar pondok pesantren itu dibubarkan dalam waktu satu bulan.

Selain peristiwa pembakaran umbul-umbul, desakan pembubaran Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud juga didasari oleh indikasi terorisme dalam aktivitas pesantren. Sedikitnya 18 orang yang terkait dengan Pesantren Ibnu Mas'ud telah ditangkap dan dijatuhi hukuman karena terlibat dalam perencanaan dan serangan milisi ISIS di Indonesia.
Simak : Camat Tamansari Minta Yayasan Ibnu Masud Kosongkan Lokasi Lusa

Alghiffari menjelaskan, anggota pesantren yang terbukti merupakan bagian dari teroris harus ditindak secara individual. "Kalau pun ada orang yang diindikasikan teroris silahkan diproses," kata dia. "Jangan dibubarkan pesantrennya."

Dia juga menambahkan, selama ini Pondok Pesantren Ibnu Mas'ud tidak memiliki kurikulum dan lebih berfungsi sebagai rumah singgah. Para pengajarnya hanya mengajarkan tentang kumpulan hadits dan Al-Qur'an.

"Menurut saya sebenarnya juga bukan pesantren," kata Alghiffari. "Karena orang bisa keluar masuk kapan saja tergantung orang tuanya kapan mau mengambil anaknya."

ZARA AMELIA

Berita terkait

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

6 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

10 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

10 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

13 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

31 hari lalu

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

33 hari lalu

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

31 rumah mengalami kerusakan terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana,

Baca Selengkapnya

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

39 hari lalu

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

40 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

41 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

44 hari lalu

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan

Baca Selengkapnya