TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto memastikan akan bertemu dengan Twitter untuk mendalami kasus konten video pornografi anak gay atau Video Gay Kids di media sosial.
“Rabu atau Jumat pekan ini KPAI akan bertemu dengan pihak Twitter,” kata Susanto ketika dihubungi Tempo hari ini, Senin, 18 September 2017.
Susanto menjelaskan, banyak hal yang akan dibicarakan dengan Twitter. Yang utama adalah menyamakan persepsi tentang perlindungan anak dari berbagai potensi kejahatan berbasis daring. KPAI berharap Twitter mengembangkan inovasi proteksi agar anak tak terpapar konten pornografi dan kejahatan berbasis daring.
Pertemuan KPAI dengan Twitter tersebut didorong penangkapan tiga tersangka pelaku kejahatan pornografi anak berbasis online yang berafiliasi dengan 49 negara oleh Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya. Para tersangka yakni YUL, 19 tahun, HER alias UHER, 30, dan IK, 30, dibekuk di tempat berbeda dalam operasi Nataya III. Dari tersangka, polisi menyita sekitar 750 ribu gambar dan video hubungan seksual antara lelaki dewasa dan anak laki-laki.
Menurut Susanto, campur tangan Twitter tersebut sangat penting agar anak tidak berpotensi menjadi korban kejahatan berbasis online. Selain Twitter, KPAI juga berharap pengelola media sosial lainnya juga memiliki proteksi internal yang maksimal untuk mencegah konten pornografi anak yang tersebar di media sosial seperti saat ini.
DEWI NURITA
Berita terkait
Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron
4 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, mendapat sorotan publik. Berikut sejumlah kontroversi Nurul Ghufron.
Baca SelengkapnyaKecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar
19 hari lalu
Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.
Baca SelengkapnyaAnak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya
20 hari lalu
Orang tua diminta mengawasi anak ketika bermain game dengan memperhatikan rating atau klasifikasi yang tertera sesuai usia anak.
Baca SelengkapnyaManfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak
20 hari lalu
KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.
Baca SelengkapnyaCegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan
43 hari lalu
KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.
Baca SelengkapnyaCerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram
43 hari lalu
Terpidana kasus jaringan pornografi anak Muhamad Shobur menceritakan bagaimana ia membuat jaringan pornografi anak melalui aplikasi Telegram.
Baca SelengkapnyaPuncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI
43 hari lalu
Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial
44 hari lalu
Terdapat kode khususn yang diberikan saat seorang pelaku ingin membeli konten video pornografi anak.
Baca SelengkapnyaMarak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan
44 hari lalu
KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.
Baca SelengkapnyaWawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam
44 hari lalu
Berawal dari main game online dan membelikan makanan, Shobur merekrut anak-anak untuk menjadi pemain video porno. Peminatnya dari luar negeri
Baca Selengkapnya