TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menilai mahalnya biaya pernikahan membuat masih banyak penduduk ibukota yang sudah hidup bersama tanpa ikatan pernikahan yang resmi tercatat. Karena itulah Pemda DKI Jakarta menggelar acara pernikahan massal pada malam pergantian tahun kali ini.
"Salah satu aspek yang sering dialami oleh mereka yang lemah terpinggirkan adalah rumitnya beratnya untuk menyelenggarakan pernikahan di ibukota Jakarta, terutama dari sisi pembiayaan," kata Anies Baswedan saat menjadi saksi dalam acara yang digelar di Park and Ride Thamrin, Ahad malam 31 Desember 2017.
Peserta nikah massal itu sendiri cukup banyak, yaitu mencapai 437 pasang. Peserta nikah massal mendapatkan bantuan mas kawin berupa emas batangan seberat 1 gram dari PT Antam. Selain itu, mereka juga mendapatkan tabungan dari Bank Syariah Mandiri.
"PT Antam ternyata langsung memberikan komitmen berpartisipasi memberikan 490 keping emas,” katanya di rumah dinas Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Sabtu kemarin.
Selain acara pernikahan masal, sepanjang ruas Jl Jenderal Sudirman hingga Jl MH Thamrin, diisi oleh hiburan dan bazaar kuliner 34 provinsi untuk merayakan malam pergantian tahun. Panggung hiburan dimeriahkan dengan kesenian seperti tari pelangi, lenong Sapri botak, Band Seroja, Dangdut, hingga kuis berhadiah.
Usai menghadiri acara pernikahan massal itu, Anies Baswedan, menghabiskan malam pergantian tahun di Monas. Di sana dia menyaksikan pertunjukan Raja Dangdut Rhoma Irama.