Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemda DKI Belum Tentukan Bus untuk Proyek Busway

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Hingga saat ini Pemda DKI belum menentukan bus yang akan digunakan untuk proyek busway untuk trayek Blok M – Kota yang menurut rencana akan diuji-cobakan pada bulan November tahun ini. “Bagi kami, prinsipnya, bus untuk proyek busway itu harus kuat, dan merk tidak menjadi masalah,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI, Rustam Effendy yang dihubungi Tempo News Room, Jumat (24/5) siang. Untuk busway (bus khusus dengan jalur khusus) trayek Blok M – Kota tersebut, kata Rustam, Pemda DKI sebenarnya memilih bus dengan merk Mercedes atau Hino. “Kedua bus ini paling memenuhi syarat, tapi harganya mahal, dana kita nggak cukup,” ujarnya. Sedangkan dengan Ikarus, perusahaan bus dari Hungaria, kata Rustam, saat ini masih dijajaki kemungkinannya. “Ikarus menawarkan bus gandeng, sedangkan kita butuh bus single untuk busway itu,” tambah dia. Beberapa waktu lalu, pihak perusahaan bus Ikarus dan pihak Kedutaan besar Hungaria di Indonesia, telah melakukan presentasi produknya di hadapan Gubernur DKI Sutiyoso. Gubernur Sutiyoso juga telah membentuk tim yang akan membahas rencana proyek Busway tersebut dibawah pimpinan Asisten Administrasi Pembangunan DKI, Irzal Djamal, yang akan mengkaji dahulu produk-produk yang ditawarkan tersebut, apakah sesuai dengan rencana proyek Busway ini atau tidak. Menurut Irzal beberapa waktu lalu, produk Ikarus ini juga berpeluang digunakan pada proyek Busway Blok M – Kota. Produk Ikarus sendiri, saat ini pemakaiannya mencapai 40 persen pasaran bus di Eropa, di samping merk-merk lain. Namun, hingga saat ini, tim pengkaji dari Pemda DKI belum menentukan merk apa yang akan dipakai untuk proyek Busway November mendatang. Pemda DKI masih berusaha mencari masukan dari masyarakat mengenai rencana proyek angkutan umum tersebut. Dinas Perhubungan DKI pada Kamis (23/5) kemarin mengadakan Semiloka tentang proyek Busway tersebut. Dalam acara tersebut, kata Rustam, pakar-pakar transportasi dan perkotaan yang diundang, telah banyak memberi kritik dan saran. “Kalau yang namanya pakar, tidak hanya memberi kritik, tapi juga memberi alternatif a,b,c,d-nya,” ujarnya. Untuk penggunaan jalur, kata Rustam, Dinas Perhubungan DKI mengusulkan untuk menggunakan jalur cepat sebelah kanan sepanjang jalur Blok M – Kota untuk dibuat jalur busway, dengan pertimbangan efisiensi transportasi. Namun, dengan mengambil jalur cepat sebelah kanan ini, tentu saja akan mengambil ruang yang banyak pada jalur hijau yang sudah ada. “Tapi itu kan bisa diperbaiki, dan kalau melihat dari pertimbangan estetika, ya mengambil jalur cepat sebelah kiri, tapi itu akan lebih mengganggu arus lalu lintas yang lain,” imbuh Rustam. Proyek angkutan massal busway trayek Blok M – Kota yang akan dikelola Pemda DKI itu, sudah dianggarkan dana sebesar Rp 54 miliar untuk pengadaan kurang lebih 60 unit bus AC, pembuatan pembatas jalur, dan halte-halte khusus di sepanjang jalur tersebut. “Tapi tergantung harga bus-nya juga, kalau cukup untuk 60 unit ya kita beli, tapi kalau tidak cukup, ya kurang dari 60 unit,” cetusnya. Pemda DKI dengan proyek ini, kata Rustam, adalah memberi contoh kepada swasta untuk mengelola sistem transportasi kota dengan baik. Selama ini pihak swasta belum bisa mengelola transportasi dengan baik. Oleh sebab itu, tujuan Pemda DKI adalah untuk membina dan memberi contoh. (Dimas Adityo-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 menit lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron memberikan keterangan kepada wartawan terkait gugatannya terhadap UU KPK ke Mahkamah Konstitusi (MK), di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 15 November 2022. Nurul Ghufron menggugat UU KPK ke MK terkait batas umur minimal pimpinan KPK. TEMPO/Muhammad Ilham Balindra
Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.


Respons Sultan HB X soal Kepala Daerah yang Ingin Maju Kembali di Pilkada 2024

7 menit lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Kepala Daerah yang Ingin Maju Kembali di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

7 menit lalu

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

11 menit lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.


Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

13 menit lalu

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-jufri (kanan) bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kedua kanan), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) dan mantan capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kiri)  berfoto bersama saat milad ke-22 PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu 27 April 2024. Tasyakuran milad ke-22 PKS tersebut dihadiri sejumlah kader dan ketua umum partai politik. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.


Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

19 menit lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

36 menit lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

36 menit lalu

Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara kembali meletus pada Selasa 30 April 2024  dini hari.
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.


Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

37 menit lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

Jalur Gaza mengalami bencana kemanusiaan selama hampir tujuh bulan sejak serangan Israel sebagai balasan serangan Hamas 7 Oktober ke wilayahnya.


Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

43 menit lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.