TEMPO.CO, Jakarta - Direksi TV Muhammadiyah (TVMU) menyampaikan keterangan resmi terkait dugaan pembunuhan yang dialami seorang karyawannya Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi. Pria berusia 43 tahun itu ditemukan sudah menjadi mayat dalam drum di Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu 18 November 2018.
Baca berita sebelumnya:
Satu Orang Ditangkap, Kasus Mayat Dalam Drum Terkuak?
Dalam keterangannya, TVMU membenarkan Dufi, 43, yang pernah bekerja sebagai jurnalis di sejumlah media massa nasional adalah karyawan lepas di bidang sales marketing di tempat itu. Berikut ini isi selengkapnya keterangan resmi dari direksi TVMU yang dibagi dalam 10 butir pernyataan seperti yang diterima Tempo Selasa 20 November 2018,
1. Dufi adalah tenaga kerja freelance sales marketing di TVMU
2. Almarhum sudah menjadi freelance sales marketing di TVMU sejak setahun yang lalu.
3. Dufi adalah sosok yang luar biasa, pekerja keras, sholeh dan bertanggungjawab pada keluarga.
4. Selama lebih dari setahun menjadi freelance sales marketing, almarhum tak pernah punya musuh, baik di TVMU maupun lingkungan Muhammadiyah.
5. Beliau tidak pernah ditugasi meliput berita, karena tugas dan tanggung jawab almarhum sebagai sales marketing. Jadi, beliau bukan wartawan TVMU.
6. Selama ini redaksi TVMU tidak pernah menugaskan wartawan TVMU untuk menginvestigasi Mobil Esemka, termasuk almarhum Dufi.
Baca:
Kasus Mayat dalam Drum, Polisi Geledah Orang Ini dan Dapati....
7. Direksi TVMU sudah bertemu langsung dengan pihak keluarga besar Almarhum di Semper, Cilincing, Jakarta Utara pada Senin, 19 November, juga istri almarhum (20 November) di rumah duka di Serpong, Tangerang.
8. Pihak keluarga menyampaikan bahwa mereka sudah mengikhlaskan dengan kejadian ini dan menyerahkan penyelidikan sepenuhnya pada pihak kepolisian. Pihak keluarga minta agar peristiwa ini segera diusut sampai tuntas.
9. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 6 anak yang masih kecil. Jika ada yang ingin mendonasikan kelebihan harta untuk meringankan beban istri, silahkan langsung berhubungan langsung dengan beliau.
10. Mohon do'akan teman kita, Dufi, Husnul khatimah.
Baca:
Polisi Sempat Sembunyikan Identitas Mayat dalam Drum, Kenapa?
Sales Manager TVMU, Maheso, membenarkan isi pernyataan tersebut. "Dalam menangkal berita hoax yang beredar, kami perlu mengeluarkan siaran pers ini," ujarnya ketika diminta konfirmasi, Selasa malam 20 November 2018.
Maheso merujuk kepada sejumlah pemberitaan di sebagian media massa yang menurutnya tidak tepat dan simpang siur. Dia memberi penekanan pada spekulasi sebab kematian Dufi atas pemberitaan yang pernah dibuat TV Muhammadiyah.
MIQDARULLAH BURHAN | ZW