Cekcok terjadi selama 10-15 menit. Pemuda juru parkir liar mabuk itu sempat memegang kerah baju Kommarudin dan mengguncang tubuhnya. Seorang juru parkir lainnya datang memegangi Kommarudin. Ia ingin melerai.
Baca berita sebelumnya:
20 Detik Sambungan Telepon Saat Kapolsek Ciracas Diamuk Massa
Kommarudin, kata Rio, sempat ingin menyudahi cekcok. "Udah, udah," kata Kommarudin yang ditirukan Rio. Anggota TNI AL itu mengangkat kedua tangannya. Kejadian itu terjadi di bawah sebuah pohon di depan Toserba Arundina.
Meski Kommarudin bilang sudah, si pemuda semakin beringas. Seorang pengendara sepeda motor yang ikut melerai ditempeleng. Konflik memuncak saat anggota TNI AD berseragam, belakangan diketahui anggota Paspampres Pratu Rivo Maulana, 22 tahun, tiba di lokasi. Ia datang dari arah Cibubur Junction.
Anggota polisi mengatur lalu lintas di depan Polsek Ciracas yang dibakar oleh sejumlah oknum pada dini hari tadi di Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Rabu 12 Desember 2018. Kebaran tersebut akibat adanya penyerangan oknum yang hingga kini belum diketahui identitasnya. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Seorang juru parkir yang semula memegangi Kommarudin untuk melerai malah menempeleng Rivo hingga hidungnya berdarah. Pertengkaran lalu terjadi sampai di area jalan. Juru parkir lain pun datang mengeroyok. Menurut hitungan Rio, jumlahnya menjadi sekitar tujuh orang. Tiga di antaranya berusaha memukuli Rivo dan Komaruddin yang memilih bertahan.
Baca:
Pembakaran Polsek Ciracas, 50 Pistol di Gudang Senjata Hangus
Rio mengatakan kejadian meredam setelah kedua anggota TNI itu memilih menyingkir. Mereka berboncengan satu sepeda motor. "Jukir sempat mengejar, namun ditahan warga," kata Rio.