Luhut menampik tudingan program Citarum Harum hanya untuk pencitraan. Dia justru mengundang semua pihak membantu program pembenahan Sungai Citarum itu demi kepentingan generasi masa depan yang lebih sehat. “Kalau ada yang kurang, lebih, sana-sini, ayo kita perbaiki sama-sama. Jangan ada istilah pencitraan. Gak ada itu," kata dia.
Baca juga:
Anies Bicara Kaitan Proyek Meikarta dengan Kualitas Air Jakarta
Sebelumnya, mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang saat ini menjadi Anggota IV BPK RI, Rizal Djalil mengkritik program Citarum Harum yang digagas pemerintahan Presiden Jokowi. Menurut Rizal dari hasil audit yang dilakukan lembaganya, program Citarum Harum memiliki potensi program pencitraan.
Alasannya, program Citarum Harum disebutkannya telah berjalan sejak 2015 hingga kini tak menunjukkan hasil yang memuaskan. Pencemaran di Citarum justru terus terjadi dan membuat kualitas air tak memenuhi standar baku mutu.
"Tidak gampang membuat program kalau tidak tahu akar permasalahan, nanti (jadi) program sekadar pencitraan," kata Rizal di Gedung BPK, Jakarta Pusat, Senin, 18 Februari 2019.