Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prabowo Belum Tanda Tangan, Penyerahan Surat Cawagub DKI Molor

image-gnews
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M. Taufik. ANTARA/Wahyu Putro A
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M. Taufik. ANTARA/Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum sempat menandatangani surat penetapan calon wakil gubernur atau cawagub DKI Jakarta. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Mohamad Taufik mengatakan Prabowo masih sibuk safari politik ke luar kota sejak pekan lalu.

"Masih di luar kota Pak Prabowo," kata Taufik saat dihubungi Tempo, Rabu, 27 Februari 2019.

Baca: PKS: Surat Penetapan Cawagub DKI Tunggu Tanda Tangan Prabowo

Surat penetapan cawagub DKI yang lolos seleksi sebelumnya telah ditandatangani oleh pimpinan DPW PKS dan DPD Gerindra pada 22 Februari 2019. Ada dua nama yang disepakati, yaitu Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu. Namun penetapan dua nama cawagub yang lolos uji kelayakan dan kepatutan itu membutuhkan pengesahan dari Dewan Pengurus Pusat PKS dan Gerindra.

Saat itu, Taufik mengatakan Prabowo diagendakan menghadiri sejumlah acara di Medan, Sumatera Utara pada 22-23 Februari 2019. Agenda pertama, yakni bersilaturahmi dengan pengusaha dan warga Tionghoa di Gedung Selecta Medan. Satu hari kemudian dia datang ke silaturahmi akbar di kota yang sama. Tak hanya ke Medan, menurut Taufik, Prabowo melanjutkan kampanyenya di Madura, Jawa Timur.

 Pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra DKI resmi memilih dua cawagub DKI. Penandatanganan surat rekomendasi dua calon berlangsung di restoran Aljazeera, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Februari 2019. TEMPO/Lani Diana

Taufik berjanji pimpinan partainya itu akan segera menandatangani surat penetapan calon wagub DKI. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani belum membubuhkan tanda tangannya lantaran menunggu Prabowo tiba di Ibu Kota.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mudah-mudahan pulang Jakarta hari ini. Pokoknya begitu sampai di Jakarta, pasti tanda tangan. Tadi sudah ditelepon juga," kata Taufik.

Hingga kini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra, belum juga menyerahkan surat penetapan calon wagub ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Surat itu yang akan dijadikan rekomendasi untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI menentukan satu nama pengganti Sandiaga Uno.

Baca: Ada Penolakan Ormas, Gerindra Siap Kenalkan Dua Cawagub DKI

Surat harus ditandatangani delapan orang yang terdiri dari masing-masing dua pimpinan PKS dan Gerindra tingkat DKI serta Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Sakhir Purnomo menyebut, tinggal ketua umum dan sekretaris jenderal Gerindra yang belum menandatangani surat.

Alhasil, penyerahan surat penetapan cawagub DKI kepada Anies lagi-lagi molor. Awalnya Taufik mengatakan surat diserahkan pada Senin, 25 Februari 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

45 menit lalu

Tangakapan layar dari video pendek yang diunggah Menko Marves Luhut Pandjaitan usai dijenguk Menhan Prabowo Subianto di Singapura beberapa waktu lalu (Sumber: Instagram)
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.


Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menghadiri upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa, 30 April 2024. Perayaan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mengangkat tema Mengabdi Dengan Kehormatan Pelindung Sejati Kedaulatan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

2 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

3 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.


Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

4 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.


Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

7 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.


Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.


Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

8 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.


PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

17 jam lalu

Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono dan Ketua DPC PKB Kota Depok Faizin. Dok. pribadi
PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.


Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

18 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.