TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM, Sebby Sambom, angkat bicara soal rencana TNI-Polri mengerahkan pasukan tambahan di Intan Jaya, Papua. Menurut dia, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB.
"Itu kami tidak ada pengaruh sama sekali, karena prinsip kami adalah kami self-defense. Self-defense itu membela diri," kata Sebby Sambom kepada Tempo, Ahad, 5 Mei 2024.
Sebby mengatakan, pihaknya tidak sendiri dalam menghadapi pasukan TNI-Polri. Dia mengklaim kelompoknya mendapatkan dukungan dari masyarakat internasional. Dia tak memerinci dari mana saja dukungan internasional itu berasal.
Penambahan pasukan ini dilakukan imbas peningkatan konflik dengan kelompok TPNPB-OPM. Merka itu menyerang Polsek Homeyo dan membakar SD Inpres di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Dalam penyerangan itu, satu warga sipil tewas ditembak. TPNPB-OPM menyebut pria 23 tahun yang dibunuh itu merupakan seorang anggota intelijen.
Sebelumnya, Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri mengatakan tim gabungan, yang terdiri dari Satgas Damai Cartenz dan Kogabwilhan III akan dikerahkan ke Sugapa, Intan Jaya. Pasukan tambahan ini akan mengamankan wilayah itu dari gangguan kelompok TPNPB-OPM.
Menurut Mathius, TPNPB-OPM menembaki Polsek Homeyo hingga menewaskan seorang warga sipil pada Selasa, 30 April 2024. Penyerbuan itu berakhir dengan pembakaran SDN Inpres Pogapa keesokan harinya, Rabu, 1 Mei 2024. Sekolah dasar di Pogapa itu berdekatan dengan Polsek Homeyo.
Penambahan personel TNI-Polri ini bertujuan agar gangguan dari kelompok bersenjata tidak meluas ke wilayah lain di Kabupaten Intan Jaya. "Mudah-mudahan pasukan dapat segera dikirim ke Sugapa agar membantu memperkuat pengamanan di wilayah yang sejak Senin diganggu aksi penembakan oleh OPM," kata Fakiri, Rabu malam, 1 Mei 2024.
Sebby Sambom mengatakan pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya yang dikomandoi Keny Tipagau dan Aprianus Bagubau membakar sekolah SDN Inpres Pogapa. Selain sekolah mereka pun membakar tenda jualan milik TNI-Polri di Pogapa, pukul 08.10 WIT.
"Hal itu dilakukan lantaran kios-kios tersebut milik TNI-Polri. Dan Keny Tipagau minta warga sipil segera kosongkan Kampung Pogapa, Kecamatan Homeyo," tutur Sebby melalui keterangan tertulis, Kamis, 2 Mei 2024.