Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Ledakan Gas Mobil Praperadilankan Kapolri

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Korban ledakan gas mobil, Steve Sugita (65), mengajukan permohonan pra peradilan terhadap Kapolri cq Kapolda Metro Jaya cq Kapolres Jakarta Selatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (1/5). Steve Sugita datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan menggunakan kursi roda didampingi kuasa hukumnya T. Riyanto sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka datang untuk menghadiri sidang pertama permohonan praperadilan. Menurut Steve Sugita, permohonan pra peradilan itu diajukan kepada Kapolri karena tidak jelasnya penanganan kasus ledakan mobil yang dialaminya. Bahkan, menurut informasi yang diterimanya, Direktur PT Gas Biru yang paling bertanggung jawab atas permasalahan ini, sama sekali belum pernah dipanggil ataupun diperiksa Polres Jakarta Selatan yang menangani kasus tersebut. Dalam penjelasannya kepada wartawan, Steve Sugita menjelaskan bahwa dirinya merupakan korban ledakan tabung gas mobil pada 5 Februari 1999. Pada 14 Oktober 1995 lalu, Steve membeli dua tabung bahan bakar gas berikut pemasangannya dengan merek Faber 75L No. 91/7014/057 dan merek Faber 75L No. 91/7014/049 di PT Gas Biru, Jalan Warung Buncit Raya Nomor 60, Jakarta Selatan. Dua tabung bahan bakar gas tersebut lalu dipasang di mobilnya,Toyota Kijang bernomor polisi B 1549 B. Namun, ketika akan mengendarai mobil itu di kawasan Depok pada 5 Februari 1999, salah satu tabung gas meledak. Akibatnya, mobil tersebut hancur dan Steve mengalami cacat tetap hingga saat ini harus menggunakan kursi roda. Akibat peristiwa itu saya harus dirawat di Rumah Sakit Pertamina dan Rumah Sakit Internasional Bintaro selama dua tahun dan menghabiskan biaya hingga Rp 150 juta, kata Steve kepada wartawan sebelum mengikuti sidang pertama permohonan pra peradilan tersebut. Menurut dia selama itu dia tidak pernah menerima sepeserpun bantuan dari PT Gas Biru sebagai distributor termasuk Pertamina yang bertanggungjawab atas peredaran tabung gas buatan Italia itu. Karena selama dua tahun tidak bisa beranjak dari tempat tidur, Steve akhirnya baru bisa melapor ke Polda Metro Jaya pada 7 Februari 2001. Sebelumnya, dia juga sempat mencari tahu ledakan tabung gas mobil tersebut pada 7 September 2000. Dari hasil pemeriksaan Puslabfor Mabes Polri ternyata ledakan disebabkan adanya korosi tabung gas yang menyebabkan kebocoran gas, kata Steve. Dari Polda Metro Jaya kasus itu kemudian dilimpahkan ke Polres Jakarta Selatan. Mereka beralasan karena saya mengunakan kursi roda sedangkan ruang pemeriksaan Polda ada di lantai satu. Ternyata, ketika saya tiba di Polres, ruang pemeriksaan justru ada di lantai 4, ujar Steve yang mengatakan akhirnya terpaksa diperiksa di pelataran parkir Mapolres Jakarta Selatan. Namun, kata Steve, kasus tersebut tidak jelas penyelesaiannya hingga kini. Sepertinya mereka mau menutup-nutupi supaya terlapor (Pertamina dan PT Gas Biru) tidak menjadi terdakwa, ujar Steve. Bahkan kata Steve kasus ini kelihatan sekali penuh dengan manipulasi. Bahkan berita acara pemeriksaan yang dibuat polisi ketika saya lihat isinya berbeda dengan keterangan yang saya berikan, katanya. Menurut Riyanto, kuasa hukum Steve, kasus yang menimpa kliennya itu tidak jelas juga penyelesaiannya sehingga mereka terpaksa menempuh jalur pengadilan. Apalagi, kasus ini terkesan telah dihentikan secara diam-diam. Soalnya sampai saat ini Polres belum pernah memberikan SP3 atau perintah penghentian penyidikan tetapi tidak juga melimpahkannya ke kejaksaan, kata dia. Riyanto juga mengatakan kasus ini juga akan diajukan secara perdata. Namun, kami masih mengumpulkan bukti-bukti penunjang lainnya, ujar pengacara tersebut. Sidang permohonan Steve Sugita sendiri dimulai sekitar pukul 11.45 WIB dipimpin hakim tunggal Soeparno dan dihadiri kuasa hukum kedua belah pihak. Pada sidang kali ini, pihak Kapolres pada sidang kali ini diwakili kuasa hukumnya Endang Yuli Astuti dan Lily Mulyanti. Sidang hanya berlangsung lima menit karena kuasa hukum termohon yaitu Kapolres langsung menyerahkan jawaban atas permohonan pra peradilan secara tertulis kepada hakim dan kuasa hukum Steve Sugita. Rencananya sidang akan kembali dilanjukan pada besok Jumat (2/5) pukul 10.00 WIB. Ketika meninggalkan ruang sidang, Steve mengungkapkan bahwa dirinya menginginkan agar kasus ini segera tuntas dan pihak polisi tidak perlu menutup-nutupinya. Saya tidak ingin peristiwa yang sama terjadi pada orang lain, ujar Steve. Menurut Steve, apa yang dialaminya itu merupakan bom waktu yang bila tidak cepat diantisipasi kasus-kasus serupa akan bermunculan. Sebab, saat ini ada sekitar sepuluh ribu kendaraan di Jakarta yang menggunakan tabung gas seperti yang dipasang di mobilnya itu terutama dari jenis taksi. Nunuy Nurhayati-Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dukung Adik Moonbin, ASTRO Hadiri Fan Concert Billlie: Selamat Moon Sua!

7 menit lalu

Keempat anggota ASTRO yaitu MJ, Jinjin, Cha Eun Woo, dan Sanha menghadiri fan concert adik mendiang Moonbin, Moon Sua pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: X/@offclASTRO
Dukung Adik Moonbin, ASTRO Hadiri Fan Concert Billlie: Selamat Moon Sua!

MJ, Jinjin, Cha Eun Woo, dan Sanha ASTRO menunjukkan dukungannya kepada adik mendiang Moonbin, Moon Sua dengan menghadiri fancon Billlie.


Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

11 menit lalu

Anggota tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember atau Unej (dari kiri) Bima Satria Yudhanto, Carel Aditya Saputra, dan Daniel Chrisna Putra. Mereka memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 yang diselenggarakan Nanyang Technological University Singapore . Foto: Humas Universitas Jember
Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.


Jadwal Proliga 2024 Minggu 5 Mei: 3 Pertandingan Live, Jakarta LaVani Berjuang Bangkit

15 menit lalu

Jakarta Lavani Allo Bank. (PBVSI/Proliga)
Jadwal Proliga 2024 Minggu 5 Mei: 3 Pertandingan Live, Jakarta LaVani Berjuang Bangkit

Jadwal kompetisi bola voli Proliga 2024 akan kembali hadir Minggu, 5 Mei. Tiga pertandingan akan berlangsung termasuk LaVani.


Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

15 menit lalu

Ketua IM57+ Institute M. Praswad Nugraha (tengah) didampingi Dewan Penasehat Novel Baswedan (dua kanan) menunjukkan barkas laporan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat 26 April 2024. IM57+ Institute melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggaran kode etik. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

Yudi Purnomo menilai sidang etik terhadap Nurul Ghufron bisa membuka fakta baru soal apakah Alexander Marwata terlibat atau tidak.


Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

25 menit lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.


Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

28 menit lalu

Ilustrasi cewek pakai payung saat jalan di bawah matahari terik. shutterstock.com
Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.


Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

29 menit lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.


Kampus Ini Buka Seleksi Mandiri Pakai Skor UTBK SNBT 2024 dan Tes di 5 Kota

34 menit lalu

Wisudawan Universitas Muhammadiyah Malang, Amira Syafana. umm.ac.id
Kampus Ini Buka Seleksi Mandiri Pakai Skor UTBK SNBT 2024 dan Tes di 5 Kota

UM membuka seleksi mandiri dengan memanfaatkan skor UTBK dan tes mandiri di Malang, Jakarta, Yogyakarta, Makasar dan Balikpapan.


The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

38 menit lalu

 The Papandayan Bandung
The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

Wujud apresiasi bagi para tamu dan masyarakat yang telah berbagi pengalaman berkesan dengan The Papandayan selama 34 tahun.


Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

38 menit lalu

Bangunan-bangunan yang hancur menjadi reruntuhan di Gaza tengah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, 13 Januari 2024. Sejak perang pecah infrastruktur di Gaza porak-poranda. Rumah sakit dibombardir, jaringan telekomunikasi diputus, tak ada akses ke air bersih dan makanan. REUTERS/Amir Cohen
Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.