TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Kawasan Kota Tua Jakarta memperkirakan bahwa puncak kepadatan pengunjung akan terjadi pada 8-9 Juni 2019, dua hari sebelum libur Lebaran berakhir.
Baca: Seluruh Museum di Objek Wisata Kota Tua Mulai Buka
"Pada hari kedua Lebaran ini ada peningkatan pengunjung yang signifikan, dan diperkirakan antisipasi untuk puncaknya pada Sabtu dan Minggu," ujar Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua Norviadi Setio Husodo di Jakarta, Kamis 6 Juni 2019.
Pada hari pertama Lebaran, Rabu 5 Juni, jumlah pengunjung kawasan wisata Kota Tua sudah mencapai lebih dari 30.000 orang. Pengunjung pada hari kedua Lebaran diperkirakan mencapai lebih dari 50.000 orang.
Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan pada musim libur Lebaran, pihak UPK Kota Tua telah mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk menjaga keamanan, kebersihan, dan ketersediaan listrik di kawasan wisata tersebut.
"Terutama untuk antisipasi membludak pengunjung di Kota Tua yang diprediksi jatuh pada Sabtu atau Minggu menjelang liburan berakhir," kata Norviadi.
UPK Kota Tua, misalnya, telah mengerahkan seluruh personel satgas keamanan yang dibagi dalam tiga shift untuk menjaga keamanan secara penuh selama 24 jam.
"Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, kami berkoordinasi dengan pihak wilayah di tingkat Jakarta Barat. Petugas satgas keamanan yang merupakan tenaga honorer dari UPK Kota Tua didukung pihak Kepolisian dan satpol PP setempat," katanya.
Seluruh tenaga pembersih juga bekerja secara bergantian dalam tiga shift agar kebersihan di kawasan wisata tetap terjaga. "Para tenaga pembersih itu bekerja dibagi dalam tiga shift untuk 24 jam, jadi full. Besok pagi kawasan Kota Tua sudah bersih lagi untuk wisatawan," ucapnya.
Baca: Jumlah Pengunjung Objek Wisata Kota Tua Capai 50 Ribu Orang
Untuk fasilitas toilet, pihak UPK Kota Tua mendapat bantuan dua mobil toilet dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan DKI Jakarta pada Libur Lebaran ini. Untuk sumber daya listrik, kawasan Kota Tua mendapat dukungan dari Dinas Perindustrian dan Energi (DPE) DKI Jakarta. "Semua pihak mendukung agar para pengunjung Kota Tua dapat menikmati dengan aman dan nyaman," ujar Norviadi.
