TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta Gubernur Jawa Barat dan Bupati Bogor untuk mempercepat relokasi korban longsor di tiga kecamatan. Selain itu, Jokowi juga meminta masyarakat yang menempati zona merah rawan bencana ikut direlokasi.
Dalam kunjungannya ke lokasi penampungan korban longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jokowi meminta agar pemerintah daerah segera menentukan lokasi untuk relokasi. Jokowi menyebut jika sudah ditentukan lokasinya dia akan meminta jajaran kementerian terkait segera membangun pemukiman bagi korban.
"Saya sampaikan agar bu bupati dan pak gubernur tentukan lokasi secepatnya," kata Jokowi.
Jokowi memberikan contoh jika lahan yang akan digunakan relokasi itu memakai lahan Perkebunan Nusantara atau PTPN, maka secara otomatis itu menjadi bagian dari tanggung jawab pemerintah pusat. Sehingga dia akan perintahkan ke menteri BUMN agar segera memberikan lahan tersebut.
"Diberikan dan Secepat-cepatnya," kata Jokowi. "Secepatnya kita sudah siap. Tinggal penentuan lokasi di Pak Gubernur dan Bu Bupati," ucap Jokowi.
Kasubdit Penyediaan Rumah Tapak Khusus dan Rumah Tapak Negara Kememterian PUPR, Teddy paul H. Siagian, mengatakan data sementara yang mereka dapatkan dari Pemda Bofor dan BNPB ada 2.194 unit rumah yang kemungkinan akan direlokasi.
Teddy menyebut sementara untuk target lokasi relokasi itu sampai saat ini ada tiga yang sudah di identifikasi, yakni tanah milik PTPN VIII, tanah perusahaan bukan PTPN dan tanah masyarakat.
"Rencananya kami akan rapat bersama Pemda dan Bappedanya untuk memastikan lahan yang akan direlokasi dan tentunya itu harus dipastikan dulu secara geologi aman," kata Teddy.
Presiden Jokowi mengunjungi korban longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, bersama dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, dan juga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Selain itu, hadir pula Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Bogor Ade Yasin.