Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DKI Jakarta Peringkat Ke-10 Kota Termacet, Dishub Klaim Sukses

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat masih terjadi di jalan mengarah ke Bundaran Senayan akibat konvoi Karnaval Langit Biru, Jakarta, Minggu, 27 Oktober 2019. TEMPO/Lani Diana
Kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat masih terjadi di jalan mengarah ke Bundaran Senayan akibat konvoi Karnaval Langit Biru, Jakarta, Minggu, 27 Oktober 2019. TEMPO/Lani Diana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menilai pihaknya berhasil menahan presentase kemacetan di tengah peningkatan jumlah kendaraan serta proyek pembangunan yang ada di ibu kota. Hal itulah yang menjadi kunci keberhasilan Jakarta memperbaiki peringkat dalam daftar kota termacet di dunia.

Syafrin mengklaim pelbagai rekayasa lalu lintas seperti perluasan pemberlakuan pelat nomor ganjil-genap efektif menekan tingkat kemacetan di Jakarta. Dari perluasan tersebut, menurut Syafrin. Terjadi peningkatan kecepatan rata-rata yang signifikan, dari sekitar 25 kilometer (km)/jam menjadi 33 km/jam.

"Artinya ini cukup menyumbang. Bayangkan jika tidak dilakukan apa-apa tentu tidak bisa kita pertahankan 53 persen," ujarnya di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, kemarin.

Pernyataan Syafrin itu menanggapi hasil indeks lalu lintas TomTom (TomTom Traffic Index) yang memberikan Jakarta predikat sebagai kota termacet ke-10 di dunia. Jakarta berhasil memperbaiki peringkat setelah pada tahun 2018 menduduki peringkat ke-7.

Meskipun demikian, TomTom mencatat tak ada perbubahan presentase kemacetan di DKI Jakarta. Sejak tahun 2018-2019, lembaga survei itu mencatat presentase kemacetan Jakarta stagnan di angka 53 persen.

Syafrin menilai keberhasilan mempertahankan tingkat kemacetan itu sebagai prestasi luar biasa. Pasalnya, menurut dia, pertumbuhan kendaraan di Jakarta mencapai 10 persen setiap tahunnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jakarta dengan pertumbuhan kendaraan per tahun 10 persen kemudian masyarakat yang kita edukasi, sosialisasi dan untuk bisa mempertahankan secara masif artinya 53 persen ini suatu capaian luar biasa," kata Syafrin.

Syafrin juga menyebut peningkatan jumlah pengguna Transjakarta hingga 995 ribu per hari serta pengguna MRT yang mencapai rata-rata 95 ribu sebagai upaya pemerintah meningkatkan kinerja lalu lintas. Syafrin mengatakan pihaknya akan terus berupaya agar Jakarta keluar dari deretan 10 besar kota termacet di dunia versi TomTom Traffic Index.

Masih berdasarkan data yang dipaparkan dalam laman TomTom, tahun 2019 Jakarta mengalami kemacetan terparah pada Rabu, 6 Maret dengan tingkat kemacetan mencapai 91 persen. Sedangkan tingkat kemacetan terendah terjadi pada Selasa, 4 Juni 2019.

TomTom juga mencatat tingkat kemacetan tertinggi di Jakarta terjadi pada malam hari saat jam pulang kerja. Pengemudi membutuhkan waktu ekstra selama 26 menit untuk sampai ke tujuan. Sementara pagi hari, waktu tambahan yang dibutuhkan sekitar 19 menit.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

15 jam lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.


Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

18 jam lalu

Gedung bioskop Menteng di Jakarta, 1984. Dok. TEMPO/Nanang Baso
Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

2 hari lalu

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaluddin saat menghadiri rapat koordinasi daerah lintas perangkat daerah bidang sosial, kependudukan dan pencacatan sipil 2024 terkait masalah kependudukan dan kemiskinan di Jambi, Kamis (7/3/2024). ANTARA/HO-Disdukcapil DKI Jakarta
Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.


Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

6 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.


Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

7 hari lalu

Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

8 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

9 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

9 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

10 hari lalu

Sejumlah pemudik kereta api Jaka Tingkir berjalan keluar setibanya di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Angka kedatangan akan terus bertambah seiring pemesanan tiket arus balik yang masih tersedia. Arus balik diprediksi mulai tanggal 13, 14 dan 15 April 2024. Pada tanggal-tanggal tersebut terdapat sebanyak 44.000 - 46.000 lebih penumpang per harinya yang menuju Jakarta. TEMPO/Subekti.
Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.