TEMPO.CO, Bekasi - Seorang anak perempuan berusia 11 tahun tewas akibat terseret arus ketika banjir melanda Kota Bekasi, Jawa Barat pada Ahad, 16 Februari 2020. Korban adalah Handini Suci Melati, warga di Kampung Kebantenan, Kecamatan Jatiasih.
Juru bicara Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Erna Ruswing Andari mengatakan, peristiwa bermula ketika korban bermain hujan bersama dengan kawan-kawannya sekitar pukul 16.30 WIB tak jauh dari kediamannya di RT 03 RW 08 Kelurahan Jatiasih.
"Diduga tidak mengetahui ada batas pinggir got karena airnya telah rata dengan jalanan," kata Erna pada Senin, 17 Februari 2020.
Menurut dia, korban terperosot ke dalam got yang airnya cukup deras. Akibatnya, pelajar sekolah dasar tersebut hilang terbawa arus di saluran air tersebut. Sejumlah warga yang mendapat informasi melakukan pencarian.
"Setelah dicari-cari selama 30 menit korban baru dapat ditemukan," kata dia.
Menurut Erna, korban tersangkut ke dalam gorong-gorong yang jaraknya lima meter dari lokasi dia terjatuh. Karena itu, korban segera diangkat dan dilarikan ke rumah sakit Bhakti Husada Jatiasih. Sampai di sana, dokter menyatakan kalau korban telah meninggal dunia.
"Korban sudah dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan hari ini," ucap Erna.
Polisi mengimbau kepada masyarakat supaya mengawasi anaknya ketika hujan deras. Hal ini untuk mengantisipasi terseret arus ketika terjadi banjir.
Banjir kembali melanda Bekasi pada akhir pekan kemarin setelah hujan deras turun sejak Sabtu. Setidaknya terdapat 14 titik mengalami banjir sehingga warga harus mengungsi. Pada Senin pagi tadi, 17 Februari 2020, banjir dikabarkan telah mulai surut.