Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Corona di Jakarta, DKI Sebar Surat Edaran Cara Penanganan Pasien

image-gnews
Satu unit mobil ambulans merapat ke Gedung Isolasi RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, pada Rabu, 4 Maret 2020. Tempo/Kiki Astari
Satu unit mobil ambulans merapat ke Gedung Isolasi RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, pada Rabu, 4 Maret 2020. Tempo/Kiki Astari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau tenaga kesehatan memperhatikan kembali teknis penanganan pasien suspect Virus Corona COVID-19. Dinas menyebarkan cara penanganan itu lewat surat edaran nomor 18/SE/2020 tentang Kewaspadaan Terhadap Pneumonia Novel Coronavirus (nCoV).

Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Khaifah Any mengatakan surat edaran tersebut ditujukan kepada Para Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta, Para Direktur RS DKI Jakarta dan Para Kepala Puskesmas Kecamatan DKI Jakarta yang diterbitkan pada 22 Januari 2020.

"Kami mengimbau kepada semua Tenaga Kesehatan yang dalam praktiknya sering melakukan kontak langsung dengan banyak pasien, agar memperhatikan hal-hal teknis yang sudah dijelaskan," kata Any saat dihubungi di Jakarta, Kamis 5 Maret 2020.

Selain itu ada pula langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam upaya penanganan pasien jika diketahui merujuk pada gejala-gejala yang mengarah pada COVID-19.

Berikut cara penanganan pasien suspect virus corona COVID-19 dalam surat edaran Dinkes DKI:  

1. Untuk para Kepala Suku Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota agar melakukan:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

a. Memastikan semua Puskesmas dan RS di wilayah kerjanya sudah membentuk tim surveilans rumah sakit (untuk antisipasi Kejadian Luar Biasa/KLB) dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi.
b. Melakukan upaya komunikasi risiko dan edukasi kepada seluruh masyarakat melalui kerja sama lintas sektor terkait.
c. Segera melaporkan kepada Dinas Kesehatan melalui no.telp, Whatsapp, ataupun email bila menemukan kasus dugaan nCoV.
d. Bersama Puskesmas melakukan investigasi dan penanggulangan sesuai ketentuan yang berlaku untuk mencegah penularan dan penyebaran lebih lanjut.
e. Memastikan kompetensi petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan standar pencegahan penularan penyakit melalui udara.
f. Memfasilitasi rujukan kasus ke RS Rujukan.
g. Memantau perkembangan kasus-kasus pneumonia berat melalui media elektronik dan rilis dari sumber yang dapat dipercaya.

2. Bagi para Direktur Rumah Sakit untuk melakukan:

a. Melakukan sosialisasi internal kewaspadaan terhadap Pneumonia Novel Coronavirus pada unit-unit terkait.
b. Menanyakan riwayat perjalanan dari negara terjangkit selama 14 hari terakhir pada setiap pasien Pneumonia yang dirawat.
c. Segera melaporkan kasus Pneumonia berat dengan riwayat perjalanan dari negara terjangkit ke Suku Dinas Kesehatan di wilayah kerjanya dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. (daftar terlampir)
d. Melakukan koordinasi rujukan pasien ke RS Rujukan melalui Sudin Kesehatan dan Dinas Kesehatan.
e. RS Rujukan kasus Penyakit Infeksi Emerging sesuai SK Menteri Kesehatan No. 414/Menkes/SK/IV/2007 tentang Penetapan RS Rujukan Penanggulangan Flu Burung adalah:
i. RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Suroso
ii. RSPAD Gatot Subroto
iii. RSUP Persahabatan
f. Melakukan isolasi/ pemisahan pasien sementara selama menunggu proses rujukan.
g. Menyediakan dan memastikan kompetensi petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan stanjdar pencegahan penularan penyakit melalui udara.
h. Memfasilitasi proses investigasi kasus oleh tim antisipasi KLB Dinas Kesehatan.
i. Khusus kepada RS sentinel ILI/SARI tetap melakukan surveilans berbasis laboratorium sesuai pedoman yang berlaku.
j. Meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelaporan kasus potensial wabah dalam waktu 1x24 jam ke website surveilans-dinkesdki.net.
k. Memantau perkembangan kasus-kasus pneumonia berat melalui media elektronik dan rilis sumber yang dapat dipercaya.

3. Bagi para Kepala Puskesmas Kecamatan untuk melakukan:

a. Melakukan sosialisasi internal kewaspadaan terhadap Pneumonia Novel Coronavirus pada unit-unit terkait.
b. Melakukan edukasi/ penyuluhan kepada masyarakat secara langsung atau menggunakan media sosial untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
c. Menanyakan riwayat perjalanan dari negara terjangkit selama 14 hari terakhir pada setiap pasien Pneumonia yang ditemukan.
d. Segera melaporkan kasus Pneumonia berat dengan riwayat perjalanan dari negara terjangkit ke Suku Dinas Kesehatan di wilayah kerjanya dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. (daftar terlampir)
e. Melakukan koordinasi rujukan pasien ke RS Rujukan melalui Sudin Kesehatan dan Dinas Kesehatan.
f. RS Rujukan kasus Penyakit Infeksi Emerging sesuai SK Menteri Kesehatan No. 414/Menkes/SK/IV/2007 tentang Penetapan RS Rujukan Penanggulangan Flu Burung adalah:
i. RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Suroso
ii. RSPAD Gatot Subroto
iii. RSUP Persahabatan
g. Melakukan isolasi/ pemisahan pasien sementara selama menunggu proses rujukan.
h. Menyediakan dan memastikan kompetensi petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan standar pencegahan penularan penyakit melalui udara.
i. Melakukan investigasi dan penanggulangan sesuai ketentuan yang berlaku untuk mencegah penularan dan penyebaran lebih lanjut dan agar kejadian tidak meluas menjadi KLB/ Kejadian Luar Biasa.
j. Kasus kepada Puskesmas Sentinel ILI/SARI meningkatkan surveilans berbasis laboratorium ILI/SARI.
k. Meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelaporan kasus potensial wabah dalam waktu 1x24 jam ke website surveilans-dinkesdki.net dan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (skdr.surveilans.org).
l. Memantau perkembangan kasus-kasus pneumonia berat melalui media elektronik dan rilis sumber yang dapat dipercaya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

1 hari lalu

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat (Jakbar), Erizon Safari saat ditemui di Jakarta pada Selasa, 21 November 2023. Foto: ANTARA/Risky Syukur
Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

Kota Jakarta Barat menjadi satu dari lima kota yang akan dilakukan teknologi nyamuk wolbachia untuk menekan angka DBD


Dinkes DKI: Nyamuk Wolbachia Aman Bagi Manusia

2 hari lalu

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, berpose di ruang kerja. (Foto: Antara)
Dinkes DKI: Nyamuk Wolbachia Aman Bagi Manusia

Nyamuk yang mengandung bakteri wolbachia atau nyamuk wolbachia ini bisa digunakan untuk mengendalikan kasus demam berdarah dengue (DBD).


Infeksi Pernafasan Merebak di Cina, WHO Duga Terkait Pencabutan Pembatasan Covid

2 hari lalu

Seorang pria mendorong anaknya yang duduk di kursi roda saat keluar dari rumah sakit anak di tengah peningkatan pneumonia mikoplasma, di Beijing, Cina 24 November 2023. Meski jumlah resmi pasien belum diketahui, namun rumah sakit di Beijing telah mengalami lonjakan yang signifikan terhadap wabah Pneumonia itu. REUTERS/Florence Lo
Infeksi Pernafasan Merebak di Cina, WHO Duga Terkait Pencabutan Pembatasan Covid

Pemerintah Cina sedang berjuang mengatasi maraknya penderita sakit pernafasan pada musim dingin ini, yang WHO duga terkait pencabutan pembatasan Covid


Satu Pasien Cacar Monyet Bergejala Berat Dirujuk ke RSUD DKI

2 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Satu Pasien Cacar Monyet Bergejala Berat Dirujuk ke RSUD DKI

Setelah satu orang meninggal, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengabarkan ada satu lagi pasien cacar monyet bergejala berat dirujuk ke RSUD.


5 Negara Alami Wabah Kutu Busuk, Indonesia Harus Waspada

4 hari lalu

Kutu busuk terlihat di lapisan tempat tidur sofa, di L'Hay-les-Roses, dekat Paris, Prancis, 29 September 2023. REUTERS/Stephanie Lecocq
5 Negara Alami Wabah Kutu Busuk, Indonesia Harus Waspada

Wabah kutu busuk telah menyerang banyak negara bahkan sudah sampai ke Singapura. Indonesia harus waspada.


Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

4 hari lalu

Ilustrasi WHO.  REUTERS/Dado Ruvic
Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

Data menunjukkan peningkatan penyakit pernapasan ini terkait dengan pencabutan pembatasan Covid-19 serta peredaran patogen yang biasa menyerang anak.


Lokasi Perdana Pembiakan Nyamuk Wolbachia Kemungkinan di Kecamatan Kembangan

4 hari lalu

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat (Jakbar), Erizon Safari saat ditemui di Jakarta pada Selasa, 21 November 2023. Foto: ANTARA/Risky Syukur
Lokasi Perdana Pembiakan Nyamuk Wolbachia Kemungkinan di Kecamatan Kembangan

Lokasi perdana pembiakan nyamuk Wolbachia di Jakarta Barat belum bisa dipastikan, tapi ada wacana dilakukan di Kecamatan Kembangan


WHO Minta Cina Beri Informasi Mengenai Wabah Penyakit Pernapasan

5 hari lalu

Ilustrasi WHO.  REUTERS/Dado Ruvic
WHO Minta Cina Beri Informasi Mengenai Wabah Penyakit Pernapasan

WHO mengatakan ada laporan peningkatan kejadian penyakit pernafasan di negara tersebut.


Kasus Cacar Monyet di Jakarta Menjadi 43 Hari Ini, Ada Pasien Kritis Pertama

5 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Menjadi 43 Hari Ini, Ada Pasien Kritis Pertama

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat penambahan satu lagi kasus cacar monyet atau Mpox per hari ini, Kamis 23 November 2023.


Kasus Cacar Monyet di DKI Naik Lagi, Total Jadi 42

6 hari lalu

Cacar monyet. WHO
Kasus Cacar Monyet di DKI Naik Lagi, Total Jadi 42

Kasus cacar monyet di DKI Jakarta bertambah lagi menjadi 41 kasus yang ditemukan tahun ini. Total ada 42 kasus.