Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Istri Ketua RT di Kompleks Pasien Positif Virus Corona

image-gnews
Warga membeli masker di mobil penjual masker di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Selasa, 3 Maret 2020. Sejak dua warga Depok diumumkan positif terjangkit virus Corona, masyarakat mulai memborong masker di berbagai tempat. TEMPO/M Taufan Rengganis
Warga membeli masker di mobil penjual masker di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Selasa, 3 Maret 2020. Sejak dua warga Depok diumumkan positif terjangkit virus Corona, masyarakat mulai memborong masker di berbagai tempat. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pasien positif virus corona yang masih berada di RSPI Sulianti Saroso merupakan warga sebuah perumahan di Depok. Terinfeksinya dua orang ini membuat warga perumahan lainnya ikut terimbas setelah Wali Kota Depok Mohammad Idris sempat mengungkap alamat lengkap mereka.

Istri dari ketua lingkungan perumahan itu, Anis Hidayah berkisah tentang beratnya beban sang suami dan dirinya setelah kabar dua warga Depok itu positif virus corona.

Infografik cluster penyebaran virus corona

Dalam sebuah pesan berantai yang sampai ke Tempo, Anis menceritakan tentang kondisi di perumahannya pascadua warga di sana positif virus corona.

“Kira-kira sudah terbayang bagaimana seminggu ini kami jatuh bangun emosinya,” tulis Anis pada paragraf pertama cerita tersebut. Anis mengizinkan Tempo untuk mengutip tulisannya tersebut.

Anis mengaku stress luar biasa menghadapi pemberitaan dan informasi yang beredar di sosial media tentang perumahannya sejak ditetapkan warganya positif corona, tepatnya pada Senin pagi.

Mulai dari kedua anaknya mengalami demam tinggi dan pusing seminggu dan tidak masuk sekolah, menghadapi warga, hingga kondisi kesehatannya sendiri yang juga harus istirahat total.

“Pascapenyemprotan disinfektan pada Senin itu selesai jam 00.30, kami harus menghadapi realitas yang tidak biasa di rumah,” kata Anis.

Anis pun harus mengobati anaknya secara diam-diam takut jadi berita yang heboh. Hal itu dilakukan sembari menghadapi respons warga kompleknya yang selalu bertanya setiap mendapat kabar dari media sosial maupun pemberitaan media massa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Selasa malam, sekitar jam 19.00, saya tiba-tiba lemas, tidak ada tenaga sama sekali, saya merasakan kesadaran saya berada di titik nol,” kata Anis.

Anis mengatakan, kegelisahan dimulai ketika banyaknya warga yang dipulangkan dari kantor mereka masing-masing. Pesan juga datang dari pemerintah daerah terkait kondisi warga, hingga adanya tayangan televisi bertajuk diskusi menghadirkan warga yang bukan warga asli setempat.

“Saya sempat komplain ke produser itu untuk diluruskan bahwa dia bukan warga kami, karena beberapa info tentang kami yang disampaikan kurang akurat,” kata Anis.

Puncaknya, kata Anis, pada Jumat sore ia mendengar informasi bahwa empat orang yang menjenguk pasien dinyatakan suspect dan harus diisolasi.

“Saya sempat mendatangi dua rumah warga untuk memberikan dukungan, dan saya nyaris tak berdaya menyaksikan air mata para keluarga yang tumpah,” kata Anis

Setelah mendapat kabar empat orang suspect yang dimaksud bukanlah warga kompleknya, Anis sedikit lega, namun kondisi tubuhnya kembali drop dan suhu tubuhnya mencapai 39 naik turun, dan badannya lemas.

“Jadi gaes, jadi RT itu berat, kamu nggak akan kuat,” kata Anis.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

11 jam lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.


Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

2 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

Imam mengatakan PKS sangat terbuka dan mengajak partai-partai di Depok, baik yang ada di parlemen maupun nonparlemen, guna memenangkan Pilkada 2024.


Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.


Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.


Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

2 hari lalu

Ilustrasi tes narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menangkap empat orang tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.
Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap 4 tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.


Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

2 hari lalu

Pelaku perampas HP pelajar di Depok, Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (tengah, 21 tahun) di Polres Metro Depok.
Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin


Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

2 hari lalu

Ilustrasi tahanan selesai menjalani hukuman atau bebas dari hukuman. Shutterstock
Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

3 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya