TEMPO.CO, Jakarta - Unit Pengelola Kawasan Monas akan membuka kembali Monumen Nasional untuk umum setelah evaluasi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi oleh Pemerintah DKI Jakarta.
"Belum ada keputusan untuk membuka kembali Monas, infonya akan ada pengumuman hasil evaluasi PSBB transisi, kami menunggu bagaimana hasilnya," ujar Kasi Informasi Unit Pengelola Monas Irfal Guci, saat dihubungi Jumat 5 Juni 2020.
Irfal menyebutkan jika evaluasi PSBB transisi tersebut akan diumumkan pada 18 Juni mendatang, bertepatan dengan waktu mulainya fase pembukaan kembali tempat rekreasi dan kebun binatang pada pekan ke tiga PSBB Transisi.
Irfal menyatakan pihaknya sudah siap untuk membuka Monas kembali jika hasil dari evaluasi PSBB transisi membolehkan Monas untuk dibuka
"Kami sudah siapkan standar operasional prosedur sesuai dengan protokol Covid 19," ujarnya.
Irfal menyatakan SOP tersebut meliputi semua orang diwajibkan memakai masker, menjaga jarak aman pengunjung, membatasi jumlah pengunjung. Lalu menyediakan tempat cuci tangan, pengukuran suhu. Hingga pembatasan jam kerja bagi UPK Monas.
Pemerintah DKI telah menutup Monas sejak 14 Maret lalu dalam mencegah penularan Covid-19. Monas terus ditutup seiring dengan penerapan PSBB sampai saat ini.
Namun untuk PSBB transisi kali ini Gubernur DKI Jakarta mulai melonggarkan secara perlahan, dengan membuka kembali sejumlah fasilitas, dari tempat ibadah, perkantoran, hingga tempat wisata dan hiburan.
Dalam paparannya Anies menyampaikan untuk tempat rekreasi baik indoor dan outdoor serta kebun binatang akan kembali dibuka pada pekan ke tiga PSBB transisi. Pada akhir pekan jumlah pengunjung hanya diizinkan 50 persen dari kapasitas pengunjung.
Anies menambahkan untuk pengujung tidak dibolehkan bagi yang dalam keadaan sakit, orang lanjut usia dan anak-anak di bawah 9 tahun. Di tempat rekreasi juga tidak diizinkan adanya kerumunan melebihi dari 5 orang.