TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengakui telah menggeser traffic cone jalur sepeda di Sudirman-Thamrin, Senin kemarin.
Menurut Sambodo, pembukaan jalur sepeda tersebut dilakukan karena lalu lintas kendaraan kembali padat saat masa PSBB transisi menuju new normal.
"Volume arus lalu lintasnya sangat besar hari ini, sehingga dengan adanya traffic cone tersebut menimbulkan kepadatan," kata Sambodo melalui pesan singkat, Selasa, 16 Juni 2020.
Penggeseran traffic cone yang digunakan sebagai pop-up bike lane atau jalur khusus pesepeda tersebut dilakukan atas diskresi kepolisian melihat situasi lalu lintas yang cukup padat.
Keberadaan cone tersebut, menurut polisi menghambat arus lalu lintas yang mulai padat. "Penggeseran kami lakukan melihat situasinya," ujarnya.
Traffic cone jalur sepeda tersebut dipindahkan oleh petugas Polda Metro Jaya pada pukul 07.30. Pemindahan dilakukan agar jalur kendaraan dari Dukuh Atas hingga Bundaran Hotel Indonesia kembali menjadi tiga lajur. "Di Dukuh Atas sampai ke bunderan HI , itu jalurnya sempit. Sehingga kalau diambil satu lajur untuk sepeda, tersisa hanya dua lajur."