TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan Kampung Akuarium diharapkan akan menjadi percontohan dan pelopor kampung urban/perkotaan, bagi para pemangku kepentingan penata 21 kampung lainnya di Jakarta. "InsyaAllah apa yang dikerjakan di tempat ini akan diteruskan di tempat-tempat lain yang sudah masuk dalam rencana kita (penataan 21 kampung)," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat peletakan batu pertama penataan Kampung Akuarium, di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, 17 Agustus 2020.
Menurut Anies, pembangunan Kampung Akuarium akan menjadi tonggak baru penataan kampung di seluruh Indonesia. Program ini merupakan salah satu upaya Pemerintah DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas permukiman warganya melalui penataan kampung.
Anies Baswedan mengatakan bahwa kehadiran Kampung Susun Akuarium ini merupakan wujud keadilan bagi seluruh warga Jakarta. "PR (pekerjaan rumah) kita di tempat ini, kita ingin menghadirkan keadilan.”
Ia ingin seluruh warga memiliki hunian layak, sehingga mereka dapat berkembang menjadi warga kota yang tetap mempertahankan karakter kampung. Karena Jakarta memiliki tradisi panjang tentang perkampungan. Karena itu saya mendukung sekali istilah yang dibangun di sini bukan rumah susun, tapi Kampung Susun Akuarium," tuturnya.
Yang perlu menjadi perhatian dalam penataan Kampung Akuarium ini menurut Anies, adalah pada proses perencanaannya yang memakan waktu lumayan panjang karena melibatkan berbagai pihak dan menyerap berbagai aspirasi dari warga. Proses panjang itu diharapkan akan memenuhi ekspektasi Warga Kampung Akuarium saat mereka sudah tinggal.
"Rancangannya sudah kami lihat dan telah didiskusikan dengan warga.” Pemerintah DKI juga mendapatkan dukungan atas rencana penataan Kampung Susun, organisasi masyarakat, Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK), Urban Poor Consortium (UP) dan Rujak Center for Urban Studies yang menjadi fasilitator warga Kampung Akuarium.
Dukungan dunia internasional berasal dari UN Special Rapporteur yang melakukan penelitian serta menyumbangkan idenya untuk pembangunan Kampung Akuarium, serta PT Almaron Perkasa, pihak swasta yang berkolaborasi dalam pembangunan Kampung Susun Akuarium.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Sarjoko, Kampung Susun Akuarium akan dibangun di atas lahan sekitar 10 ribu meter persegi. Kampung Akuarium akan terdiri dari lima blok dan diisi 241 hunian tipe 36. Pembangunan rencananya dimulai pada September 2020.