Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Paru RSUP Persahabatan Sebut Alasan Pakai Masker Tetap Harus Jaga Jarak

image-gnews
Dokter paru Rumah Sakit (RS) Persahabatan dr. Andika Chandra Putra, Sp.P, PhD berbicara dalam sebuah acara PDPI di Jakarta, Kamis, 19 September 2019. ANTARA/Katriana
Dokter paru Rumah Sakit (RS) Persahabatan dr. Andika Chandra Putra, Sp.P, PhD berbicara dalam sebuah acara PDPI di Jakarta, Kamis, 19 September 2019. ANTARA/Katriana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan menjelaskan alasan mengapa setiap orang harus memakai masker pada masa pandemi Covid-19. 

Dokter paru RS Persahabatan dr. Andika Chandra Putra, Sp.P, PhD, mengatakan penggunaan masker kain, masker bedah dan masker N95 sangat terkait pada risiko penularan Covid-19 yang dihadapi.

"Ini sangat berkaitan dengan risiko paparannya. Kemudian juga ketersediaannya dan juga biayanya," kata dr. Andika melalui sambungan telepon dengan ANTARA di Jakarta, Kamis 3 September .

Ia mengatakan bahwa masing-masing jenis masker tersebut memiliki manfaat yang berbeda dalam pencegahan penularan virus, terutama virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Jika dibandingkan masker kain, masker bedah memiliki manfaat yang lebih baik dalam menahan penularan melalui percikan air liur karena memiliki tiga lapisan penghalau, antara lain lapisan antiair di bagian luar, lapisan tengah untuk memfilter bakteri, kuman atau virus dan lapisan dalam untuk menyerap cairan yang keluar dari mulut.

Sedangkan masker N95 memiliki manfaat yang jauh lebih baik lagi dibandingkan dengan masker bedah dan juga masker kain, karena memiliki kerapatan yang lebih baik dalam menahan partikel kecil di udara yang mungkin mengandung virus berbahaya.

Meski masker kain tidak memiliki tingkat kerapatan setinggi masker bedah dan masker N95, masker kain tetap bisa digunakan oleh masyarakat umum saat terpaksa berinteraksi dengan orang lain.

Baca: Anies Baswedan Dukung Gerakan Deklarasi Penggunaan Masker

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saat ini juga rekomendasi WHO atau Kementerian Kesehatan (Kemkes) untuk masyarakat umum cukup dengan masker kain saja sudah bisa mengurangi penularan. Tapi pada tenaga medis yang menangani pasien-pasien Covid-19 itu harus menggunakan masker N95," kata dia.

Meski dinilai sudah cukup menghalau kemungkinan penularan virus SARS-CoV-2, penggunaan masker tersebut juga perlu dilengkapi dengan penerapan protokol kesehatan lainnya, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan juga tetap menjaga jarak saat berada di keramaian.

Perlunya mencuci tangan dengan sabun itu adalah untuk menghindari penularan virus melalui tangan saat seseorang tanpa sengaja menyeka bagian mata, hidung dan mulut dengan tangan tanpa terlebih dahulu membersihkannya.

Kendati telah menggunakan masker, orang tetap perlu menjaga jarak, kata Andika, untuk mencegah kemungkinan percikan droplet yang dikeluarkan orang lain tidak sampai mengenai bagian wajah orang yang diajak bicara.

Dokter paru RSUP Persahabatan itu mengatakan masyarakat tak perlu menggunakan masker N95 karena tak berhadapan dengan pasien Covid-19. "Untuk menghindari risiko penularan, masyarakat tetap perlu menjaga jarak dan intensitas interaksinya (dengan orang lain) bisa sedikit dikurangi," demikian kata Andika.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malam Ini Mulai Mudik Lebaran? Begini 5 Tips Aman Berkendara di Jalan Tol Panjang

22 hari lalu

Foto udara kendaraan roda empat dari arah barat atau Jakarta melaju saat akan memasuki Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 15 April 2023. Menurut Pos Pengamanan Terpadu GT Kalikangkung, volume kendaraan arus mudik Tol Trans Jawa Batang-Semarang dari arah Jakarta yang memasuki Gerbang Tol Kalikangkung menuju ke sejumlah wilayah di Jateng dan Jatim pada H-7 Lebaran hingga Sabtu (15/4) pukul 18:20 WIB terpantau lancar, dengan rata-rata sebanyak 1.200 kendaraan per jam dari arah barat melintasi gerbang tol tersebut. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Malam Ini Mulai Mudik Lebaran? Begini 5 Tips Aman Berkendara di Jalan Tol Panjang

Mau berangkat mudik Lebaran via jalan Tol Trans Jawa atau Trans Sumatera? Simak tips berkendara di tol yang berjarak panjang berikut.


Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

51 hari lalu

Suasana ruang tunggu penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020. Petugas pun telah memasang tanda jarak agar penumpang dapat menerapkan physical distancing saat berada di area stasiun. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.


Prof Erlina Burhan Soal Debat Capres Tema Kesehatan: Seriuslah Tangani TBC

4 Februari 2024

Spesialis paru Rumah Sakit Persahabatan dr. Erlina Burhan pada konferensi pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin, 30 Maret 2020. Kredit: ANTARA/HO-BNPB
Prof Erlina Burhan Soal Debat Capres Tema Kesehatan: Seriuslah Tangani TBC

Debat capres salah satunya mengusung tema kesehatan. Dokter spesialis paru Prof Erlina Burhan mengharapkan pemerintah mendatang serius tangani TBC


Pakar Onkologi Toraks Ungkap 3 Kelompok Risiko Tinggi Kena Kanker Paru

28 November 2023

Gejala Kanker Paru Bisa Terlihat dari Wajah, Seperti Apa?
Pakar Onkologi Toraks Ungkap 3 Kelompok Risiko Tinggi Kena Kanker Paru

Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P (K) menjelaskan terdapat tiga kelompok berisiko tinggi terkena kanker paru yang perlu melakukan skrining.


7 Tips Berkendara di Dekat Truk, Pastikan Selalu Keamanan

3 Oktober 2023

Foto udara petugas kepolisian melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan beruntun di simpang pintu keluar Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 24 September 2023. Olah TKP tersebut guna menginvestigasi penyebab kecelakaan beruntun yang melibatkan sebanyak 16 unit kendaraan bermotor terdiri dari satu truk tronton tanpa muatan, enam kendaraan roda empat dan sembilan kendaraan roda dua sehingga menyebabkan tiga tewas, satu orang luka berat,  17 orang rawat inap dan 9 rawat jalan. ANTARA FOTO/Aji Styawan
7 Tips Berkendara di Dekat Truk, Pastikan Selalu Keamanan

7 tips berkendara di dekat truk agar aman dan terhindar dari kecelakaan sehingga sampai di tujuan dalam keadaan sehat sentosa.


Dokter Paru Sebut Tak Semua Alat Penjernih Jamin Udara Jadi Bersih

29 Agustus 2023

Kondisi langit Jakarta diselimuti kabut polusi pada hari ketiga pelaksanaan work from home (WFH) bagi 50 persen aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023. Menurut situs IQAir, pada Rabu sekitar pukul 08.00 nilai inseks kualitas udara di Jakarta adalah 157 atau dalam kondisi tidak sehat. Tempo/Tony Hartawan
Dokter Paru Sebut Tak Semua Alat Penjernih Jamin Udara Jadi Bersih

Tjandra Yoga Aditama mengatakan tidak semua penjernih udara (air purifier) mampu menjamin udara menjadi bersih.


Jenis Masker yang Disarankan Dokter Paru kala Kualitas Udara Buruk

24 Agustus 2023

Ilustrasi wanita memakai masker. Freepik.com/Svetlanasokolova
Jenis Masker yang Disarankan Dokter Paru kala Kualitas Udara Buruk

Dokter menyebut orang harus memakai minimal masker bedah saat berada di luar ruangan dengan kualitas udara tak sehat. Apa yang lebih disarankan?


Tips Pakar Paru untuk Menilai Kualitas Udara tanpa Alat

23 Agustus 2023

Kondisi langit Jakarta diselimuti kabut polusi pada hari ketiga pelaksanaan work from home (WFH) bagi 50 persen aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023. Menurut situs IQAir, pada Rabu sekitar pukul 08.00 nilai inseks kualitas udara di Jakarta adalah 157 atau dalam kondisi tidak sehat. Tempo/Tony Hartawan
Tips Pakar Paru untuk Menilai Kualitas Udara tanpa Alat

Pakar paru menganjurkan masyarakat rutin memantau kualitas udara saat polusi udara tinggi.


Polusi Udara Jakarta, Pakar Paru: Warga Perlu Batasi Aktivitas di Luar Ruangan

16 Agustus 2023

Monas terlihat samar akibat polusi udara di Jakarta, 11 Agustus 2023. TEMPO/ Hilman Fathurrahman W
Polusi Udara Jakarta, Pakar Paru: Warga Perlu Batasi Aktivitas di Luar Ruangan

Data WHO tahun 2019 menyebut polusi udara berhubungan dengan 6,7 juta kematian di dunia.


Meminimalisir Kecelakaan, Berikut Tip Menjaga Jarak Berkendara Mobil yang Aman

18 Juli 2023

Ilustrasi kecelakaan mobil. Istimewa
Meminimalisir Kecelakaan, Berikut Tip Menjaga Jarak Berkendara Mobil yang Aman

Banyak pengendara mobil yang belum memperhatikan keselamatan berkendara dengan tetap menjaga jarak aman. Lalu, bagaimana cara menjaga jarak.