Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Imbas Longsor dan Banjir di Ciganjur, Dokumen Warga Hilang dan Rusak

image-gnews
Harry Ramdahni memperlihat dokumen ijazah dan sertifikat keahlian miliknya yang ditemukan di antara puing-puing reruntuhan rumahnya yang tersapu longsor dan banjir di Jalan Damai, Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Oktober 2020. ANTARA
Harry Ramdahni memperlihat dokumen ijazah dan sertifikat keahlian miliknya yang ditemukan di antara puing-puing reruntuhan rumahnya yang tersapu longsor dan banjir di Jalan Damai, Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Oktober 2020. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga korban longsor dan banjir di Ciganjur melaporkan banyak dokumen penting mereka yang hilang dan rusak. Bencana longsor dan banjir itu terjadi di Jalan Damai, Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Oktober 2020.

Seorang warga Ciganjur korban banjir bernama Tati hingga hari ini belum menemukan KTP hingga kartu pensiun almarhum suaminya. "Saya enggak tahu ada di mana sekarang tas saya. Semua saya simpan di dalam tas," kata Tati di Jakarta, Kamis, 15 Oktober 2020.

Pada saat bencana terjadi, perempuan 50 tahun itu tidak sempat menyelamatkan KTP dan dokumen penting lainnya. Setelah tiga hari mengungsi, Tati baru mencari tas berisi KTP dan kartu pensiun.

"Saya kepikiran kartu pensiun suami saya, kan tidak bisa ambil uang pensiun kalau tidak ada kartu," ujarnya.

Banjir di Ciganjur terjadi akibat tembok pembatas perumahan Melati Residence longsor dan menutup aliran anak Kali Setu. Akibatnya air sungai meluap dan merendam 300 rumah warga Jalan Damai setinggi 1,5 meter. Satu warga meninggal akibat bencana itu dan dua lainnya luka.

Selain Tati, warga bernama Harry Ramdhani juga kehilangan ijazah SMP dan SMK, termasuk KTP dan buku nikah. Ijazah SD dan sertifikat keterampilan pendidikan pria 31 tahun itu baru ditemukan pada hari ke-4 usai banjir, terendam di antara reruntuhan rumahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dokumen ini petugas yang menemukan ada di pinggir sungai saat membongkar rumah saya," ujarnya.

Harry berharap Pemprov DKI Jakarta membantu warga korban longsor dan banjir mengurus KTP maupun dokumen penting yang hilang.  

Baca juga: DKI Minta Pengembang Perumahan Melati Residence Tanggung Jawab Turap Longsor

Menanggapi permintaan warga korban banjir di Ciganjur, Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Selatan Abdul Harris mengatakan siap membantu penggantian dokumen kependudukan yang rusak maupun hilang. "Saat ini kita masih lakukan pendataan, pergantian akan dilakukan secara paralel dengan pergantian dokumennya," kata Haris.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

1 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

4 hari lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.


Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

5 hari lalu

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.


Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

8 hari lalu

Kartu nikah dengan kode quick response (QR) yang dapat dibaca dengan menggunakan barcode/QR scanner, yang akan segera diluncurkan Kementerian Agama RI. Dok. Istimewa
Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

Kartu nikah digital lebih praktis karena dokumen tidak berpotensi hilang atau sobek.


Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

9 hari lalu

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.


Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

11 hari lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

15 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

15 hari lalu

Tim SAR gabungan mengangkut kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Sebanyak dua korban yang dinyatakan hilang akibat tanah longsor di daerah itu berhasil ditemukan sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

15 hari lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?