Liliany mengatakan panitia telah memberikan pengumuman kepada umat bahwa agenda sembahyang Imlek kali ini dibatasi pesertanya.
"Hanya dihadiri oleh perwakilan umat saja. Kita mewakili seluruh masyarakat untuk berdoa. Semoga kita selalu dilimpahi keberkahan untuk masyarakat Indonesia agar pandemi ini segera berakhir dan bencana segara teratasi," katanya.
Panitia juga meminta seluruh umat yang hadir untuk menunda silaturahmi ke rumah keluarga. "Untuk Imlek biasanya silaturahmi dari rumah saudara ke saudara yang lain, tapi kali ini kita imbau untuk merayakan sendiri saja di rumah supaya aman untuk diri sendiri dan keluarga," katanya.
Penyelenggaraan barongsai yang biasanya menjadi tradisi rutin Imlek di Klenteng Kong Miao TMII pun ditiadakan demi mengantisipasi kerumunan yang berpotensi penularan Covid-19.
Seorang umat Khonghucu, Rudy mengatakan, tradisi membagikan angpao yang dipercaya dapat membuka pintu rezeki dan kemakmuran tetap dilakukan namun dengan metode yang berbeda.
Baca juga: H-1 Imlek 2021, Kelenteng di Glodok Sepi
"Biasanya dari klenteng ini saya langsung keliling ke rumah saudara saya di Jakarta dan luar kota. Tapi karena angpao ini tradisi yang sudah ada sejak lama, tetap saya lakukan tapi dengan cara transfer perbankan ke saudara-saudara khususnya yang belum menikah dan anak-anak," katanya.