TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.000 paket sembako dan obat-obatan beserta 10 ribu masker dibagikan kepada 10 Ketua RW Kampung Tangguh di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Program Kampung Tangguh itu diprakarsai Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil.
"Seluruh Ketua RW yang kami berikan ini merupakan Ketua PPKM Mikro di wilayah, ini sebagai bentuk kepedulian kami," ujar Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Februari 2021.
Adapun 10 RW yang menjadi lokasi penyaluran bantuan tersebut merupakan wilayah yang paling tinggi tingkat kasus Covid-19-nya atau zona merah di DKI Jakarta. Fadil berharap dengan adanya bantuan ini kebutuhan sembako masyarakat terdampak Covid-19 dapat terpenuhi.
Di kesempatan yang sama Wakil Ketua Komisi 3 DPR RI Ahmad Syaroni menyampaikan bantuan yang pihaknya salurkan melalui Polda Metro Jaya merupakan bentuk dukungan terhadap program Kampung Tangguh. Namun, Syaroni memastikan bantuan diberikan tak hanya kepada masyarakat DKI Jakarta saja.
"Jadi bukan hanya di dapil DKI Jakarta, tapi juga sampai ke Kalimantan. Kami memberikan bantuan ke tempat orang kena bencana di sana," kata Syahroni.
Kampung Tangguh yang diinisiasi Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran terus bergulir sejak ia menjabat. Program ini bertujuan untuk membantu penanganan virus Corona (COVID-19) di zona merah dengan mengedepankan perangkat RW.
Baca juga: Riza Patria: Zonasi dalam PPKM Mikro Jadi Perhatian DKI
Petugas yang mengelola Kampung Tangguh akan memastikan adanya penurunan angka Covid-19 di setiap RW zona merah. Setiap Kampung Tangguh memiliki tugas 3T, yaitu tracing, testing, treatment di setiap RW. Petugas juga akan memantau perkembangan setiap pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 jika sedang melakukan isolasi mandiri.