Menurut Rizal, nama Kebon Sirih adalah penanda dari masa lampau Jakarta yang menyimpan kearifan lokal.
"Kebon Sirih adalah penanda dari masa lampau Jakarta yang menyimpan local wisdom atau kearifan tradisi agar kita sadar bahwa kodrat kota Jakarta ke depan adalah kota hijau jika ingin selamat, bukan kota abu-abu aspal dan beton melulu, " ujar Rizal.
Menurut Prasetio, hal ini merupakan salah satu cara mengenang jasa Bang Ali yang dinilainya sebagai salah satu gubernur terbaik di Jakarta.
Rizal setuju dengan peran penting dan sejarah Ali Sadikin dalam membangun Jakarta. Namun penggantian nama Kebon Sirih justru bertentangan dengan pemikiran Ali Sadikin tentang kota hijau dan penghijauan saat isu lingkungan belum seperti sekarang.
"Sejarah ini harus diingat dan sebab itu saya berani bilang yang mau ganti nama Kebon Sirih jadi jalan Ali Sadikin itu tidak kenal sama sekali Ali Sadikin, serta menderita busung lapar sejarah, " kata Rizal.
Selanjutnya Anies Baswedan ungkap kenaikan kasus Covid-19 pada kelompok anak