Presiden Joko Widodo atau sering disapa Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai koordinator pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali. Pada September 2020, Jokowi juga memerintahkan Luhut memimpin penanganan kasus Corona di sembilan provinsi.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto juga diberikan peran penting dalam penanggulangan Covid-19. Dia merupakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Kritik atas penunjukan Luhut sebagai orang yang memimpin penanganan Covid-19 telah disampaikan berbagai elemen masyarakat. Pakar pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono juga melontarkan kritik.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meninjau PT INKA di Madiun, 18 Januari 2018. FOTO ANTARA
Menurut Pandu, pandemi ini harus ditangani dengan sistem manajemen modern dan di-handle oleh orang-orang yang kompeten pula. Pernyataan itu ia sampaikan saat Jokowi menunjuk Menteri Erick Thohir hingga Luhut dalam tim penanganan Covid-19 di sembilan provinsi. "Tidak bisa nunjuk orang berdasarkan kedekatan atau kepercayaan lagi, harus berdasarkan kompetensi," ujar Pandu dalam diskusi daring yang digelar ILUNI UI, Sabtu, 19 September 2020.
Baca juga: Cuit Usulan Anies Baswedan Ditolak, Epidemiolog UI: Merespons Omongan Luhut