Bahan pakaian seragam yang digunakan pun dari merek ternama seperti Louis Vuitton asal Prancis untuk pakaian dinas harian (PDH), Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).
-Dalih Ketua DPRD Tidak Pernah Ajukan Merek
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengaku heran dengan munculnya merek Louis Vuitton dalam pengadaan baju dinas DPRD.
"Karena selama ini kami tidak pernah membahas atau mengajukan merek tertentu, kami sendiri heran itu muncul dari mana," ujarnya.
Menurut Gatot, merek Louis Vuitton dan lainnya justru muncul ketika pemenang lelang diumumkan.
Pimpinan, anggota dan Sekretariat DPRD Kota Tangerang, kata Gatot, telah menelusuri asal usul merek fasyen untuk pakaian dinas para anggota dewan itu. "Sekretaris Dewan menyatakan tidak ada merek apapun untuk baju dinas DPRD Kota Tangerang."
-Ongkos Jahit Rp 600 juta
Tak hanya belanja bahan senilai Rp 675 juta, ongkos jahit untuk pakaian dinas DPRD Kota Tangerang dianggarkan sebesar Rp 600 juta. Sehingga, total anggaran pengadaan baju dinas untuk 50 anggota Dewan ini sebesar Rp 1,2 miliar.
FRISKI RIANA
Baca juga : Jadi Polemik, Baju Dinas DPRD Kota Tangerang dari Louis Vuitton Dibatalkan