TEMPO.CO , Jakarta - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Johny Simanjuntak, mengatakan partainya serius akan mengajukan hak interpelasi Formula E. Partai banteng itu heran dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sampai menjadikan Formula E isu prioritas daerah 2021-2022.
"Bagi kami perlu menanyakan kepada Pak Gubernur kenapa harus sampai sebegitu ngototnya," kata dia saat dihubungi, Selasa, 17 Agustus 2021.
Johny yang pertama kali menggulirkan wacana interpelasi Formula E. Dia merasa dewan layak mengajukan hak interpelasi lantaran Formula E masuk dalam isu strategis daerah 2021-2022.
Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono mengatakan partainya belum bersikap lantaran menunggu penjelasan dari Pemerintah DKI soal studi kelayakan dan keuntungan Formula E dengan situasi di tengah pandemi Covid-19. Namun, kemarin anggota PDIP mulai mengumpulkan tanda tangan anggota agar memenuhi syarat pengajuan hak interpelasi.
Syarat mengajukan interpelasi adalah didukung minimal dua partai dengan total 15 anggota. Menurut Johny, tak bisa diprediksi bagaimana kondisi Ibu Kota mendatang. Saat ini juga ada persoalan kesejahteraan warga akibat pandemi Covid-19.
Biaya Formula E yang hampir Rp 1 triliun lebih baik dimanfaatkan untuk penanggulangan pandemi. PDIP akan berupaya mengajak fraksi lain agar mendukung rencana interpelasi.
"Dari percakapan-percakapan, mereka juga perlu nanti mempertanggungjawabkan kepada konstituennya kenapa ini masih bisa terlaksana," kata Sekretaris Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI ini.
Gubernur DKI Anies Baswedan menetapkan penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E ini dihelat pada Juni 2022. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur DKI Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022. Instruksi itu ditujukan kepada Sekretaris Daerah atau Sekda DKI Marullah Matali.
Baca: 5 Anggota Fraksi PDIP Teken Dukungan Interpelasi Anies Baswedan Soal Formula E