TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah orang menggelar aksi di depan gedung Balai Kota dan DPRD DKI, Jakarta Pusat menolak rencana Formula E pada 2022.
Dari pantauan Tempo, rombongan peserta beraksi di depan gedung Balai Kota. Mereka hanya menyanyikan yel-yel, "Tolak... tolak... tolak... Formula E, tolak Formula E sekarang juga."
Namun, polisi membubarkan para peserta, karena alasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3.
Peserta aksi lantas berpindah tempat. Mobil pick up dan motor-motor mereka berjalan menuju arah gedung DPRD DKI, persis di belakang Balai Kota.
Mereka hanya melintasi kantor dewan dengan tetap menyanyikan yel-yel tolak Formula E. Tempo melihat peserta membawa bendera merah bertuliskan BMI Jaktim. BMI singkatan dari Banteng Muda Indonesia, salah satu organisasi sayap PDIP.
Peserta aksi juga membawa sejumlah poster kecil. Tulisanya beragam mulai dari 'Tolak dan batalkan Formula E Jakarta' hingga 'Rakyat butuh sarapan, bukan balapan'.
Lalu tampak poster bergambarkan foto punggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dalam poster itu tertulis, "Penipu lewat agama. Dia ini licik dan dia ini curang. Rumahnya terbuka untuk elite DPRD tapi tertutup untuk rakyat kecil yang makan masih keruk aspal."
Ada juga poster berfotokan pertemuan Anies dengan tujuh pimpinan fraksi DPRD di Rumah Dinas Gubernur DKI. Tulisan di poster itu menyentil tujuh partai politik penolak interpelasi Formula E. "Harusnya 7 fraksi DPRD DKI sadar itu uang 1 triliun untuk balapan mobil untuk rakyat!"