Setelah unggahan soal kemarahan, bentuk emosi tertinggi selanjutnya adalah fear, anticipation, dan joy.
Sementara dengan analisa yang sama, bentuk emosi tertinggi terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pronowo, adalah anticipation. Selanjutnya diikuti fear, joy, dan surprise. Menurut Ismail Fahmi, emosi joy ini dibentuk oleh para pendukung Anies Baswedan. Sementara anger dan fear dibentuk oleh tim lain yang kontra.
-Cinta dan Benci
Ismail Fahmi mengatakan Anies Baswedan adalah tokoh yang sangat konsisten mendapat serangan. Di sisi lain, Anies punya pendukung natural yang tinggi pula.
Hanya saja, banyak pendukung yang tidak mendapatkan jawaban dari Anies Baswedan maupun Pemprov DKI atas serangan itu. Karena itu, kata Ismail Fahmi, para pendukung akhirnya mencari-cari sendiri jawabannya. "Iya kalau ketemu, kalau nggak ya udah narasi ini yang berkembang jadinya," kata Ismail Fahmi.
Selanjutnya kaca kunci untuk emosi anger misalnya umpatan.Ismail mengatakan analisa emosi ini dibuat dalam kurun waktu Januari hingga September 2021. Emosi disampaikan dalam bentuk teks, foto, maupun video. Dia memasukkan kata-kata kunci untuk mengukur masing-masing emosi. Misalnya anger berisi ucapan-ucapan umpatan.
-Natural
Ihwal pihak-pihak yang melakukan pembicaraan, Ismail Fahmi menilai kelompok Anies, Ganjar, dan Ridwan, masuk dalam kategori natural. Artinya, yang berbicara memang kebanyakan manusia bukan bot, kecuali Puan.
Selanjutnya, Fahmi memaparkan peta social network analysis (SNA) antara tokoh-tokoh tersebut, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo hingga Puan Maharani. Hasilnya, pembicaran soal Puan Maharani tidak banyak dilakukan oleh pendukung organiknya atau mayoritasnya disebut buzzer. Selanjutnya, pembicaraan soal Ridwan Kamil mayoritasnya dilakukan oleh pendukungnya.
Baca : Prasetyo Sebut Anies Baswedan Berbohong, Fraksi PDIP: Bukan Bohong tapi Mengeluh