3. Bagian dari Standar Operasional Prosedur (SOP)
Perempuan 36 tahun ini mengatakan, teman-temannya yang lain juga sering menemukan barang milik penumpang atau pengunjung Bandara Soekarno-Hatta. Jika menemukan barang, mereka akan melapor.
"Sesuai SOP, barang tersebut kami amankan dan laporkan."
Halima langsung melaporkan temuan tas itu kepada Aviation Security (Avsec) Bandara tanpa memeriksa isinya. Ia melaporkan temuannya karena bagian dari tanggungjawab pekerjaannya.
"Besar atau kecil nilai barang, selama itu bukan milik kami, sudah jadi kewajiban petugas di lapangan untuk melaporkannya,” kata Halimah.
4. Naik jabatan karena jujur
Berkat kejujurannya setelah menemukan tas berisi cek Rp 35,9 miliar, PT Angkasa Pura Solusi menaikkan jabatan Halimah sebagai penyelia. Perusahaan juga menyatakan bahwa kinerja Halimah selama ini sangat baik.
"Jabatannya kami naikan satu level," kata General Manager Wilayah I PT Angkasa Pura Solusi, Toyib Fanani.
5. Halimah tinggal tak jauh dari Bandara Soekarno-Hatta
Halimah, tinggal bersama suami dan dua anaknya di Desa Bojongrenged, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Rumahnya hanya sekitar 6 kilometer dari Bandara Soekarno-Hatta. Suaminya satpam.
6. Pemilik tas belum hubungi Bandara Soekarno-Hatta
Hingga Sabtu kemarin, pengelola Bandara Soekarno-Hatta belum menerima konfirmasi dari pemilik tas tangan berisi cek senilai Rp 35,9 miliar ini. Walau begitu, identitas pemilik tas sudah diketahui bernama Sunardi.
"Diduga dia penumpang pesawat tujuan domestik, ini bisa dilihat dari alur ditemukannya tas tangan itu," kata General Manager Wilayah I PT Angkasa Pura Solusi, Toyib Fanani. Pemilik tas ini diharapkan menghubungi call center di nomor 138.
Baca: Keseharian Petugas Kebersihan Penemu Tas Berisi Cek Rp 35,9 Miliar
M YUSUF MANURUNG | JONIANSYAH