TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kecewa batal mediasi dengan Haris Azhar dan Fatia Maulida pada hari ini. Luhut telah datang di Polda Metro Jaya pada hari ini.
Sedianya, mediasi antara Luhut dan Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar serta Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti berlangsung hari ini di Polda Metro Jaya. Namun, mediasi hari ini batal lantaran pihak Haris Azhar dan Fatia tak hadir.
Menurut Luhut, seharusnya mediasi berlangsung pekan lalu, namun dirinya tak bisa hadir lantaran sedang dinas ke luar negeri. "Oleh Haris diminta hari ini, ya, saya datang. Tapi katanya si Haris gak bisa datang. Ya sudah," ujar Luhut di Polda Metro, Senin, 15 November 2021.
Luhut merasa ke depannya sudah tak perlu lagi ada mediasi. Ia merasa lebih baik, dalam konteks kasus ini, mereka bertemu di pengadilan.
"Biar sekali-sekali belajar, lah. Kita ini kalau berani berbuat, berani bertanggung jawab," ujar Luhut. "Lebih baik ketemu di pengadilan saja. Kalau dia yang salah, ya, salah. Kalau saya yang salah, ya salah. Gitu."
Konflik Luhut dan Haris berawal dari video berjudul Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!! di akun Youtube Haris Azhar.
Dalam video wawancara bersama koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti, Haris membahas hasil riset sejumlah organisasi, seperti KontraS, Walhi, Jatam, YLBHI, Pusaka tentang bisnis para pejabat atau purnawirawan TNI AD di balik bisnis tambang emas atau rencana eksploitasi daerah Blok Wabu di Intan Jaya, Papua.
Fatia menyatakan bahwa ada sejumlah perusahaan yang "bermain" tambang di kawasan itu. Salah satunya PT Tobacom Del Mandiri, anak usaha Toba Sejahtera Group yang sahamnya dimiliki Luhut.
Baca juga: Kubu Luhut Pastikan Penuhi Mediasi dengan Haris Azhar Senin Pekan Depan