Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

image-gnews
Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, DEPOK - Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkapkan kasus dugaan perundungan atau bullying terhadap siswinya karena berebut cowok. Hal tersebut disampaikan Uus Saharoh saat dikonfirmasi awak media di SMP Al-Basyariah Jalan Raya Pabuaran Gang Langgar Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jumat, 17 Mei 2024.

"Betul (karena masalah cowok), ternyata seperti itu. Jadi semalam saya sudah dapat informasi dari sana-sini, tapi saya kan belum bisa pastikan, sebabnya apa. Ternyata, setelah kami cross check dan tanya anak-anak yang bersangkutan, ternyata itu masalah cowok," ungkap Uus.

Kendati hari ini korban tidak bersekolah karena dimintai keterangan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok, tetapi Uus bersyukur kondisi korban cukup baik. "Mungkin kondisi masalah fisik juga sehat sih, kalo dilihat psikis mungkin perlu penanganan lebih lanjut. Tadi ke sekolah, jadi ya kami jemput tadi sekitar pukul 11 korbannya," tutur Uus.

Disinggung informasi ada kata-kata korban yang memicu pelaku melakukan perundungan, Uus tidak menampik hal tersebut. "Mungkin ya, karena dari awal memang rebutan pacar, jadi ada kata-kata yang saling dilemparkan. Tapi yang jelas belum sampai kami tanyakan secara langsung. cuma rumornya seperti itu," jelas Uus. Untuk pendampingan psikologis terhadap korban, Uus mengatakan sudah ada dari dinas terkait yang mau mendampingi korban.

Korban dan pelaku, kata Uus, saling kenal dan teman satu grup atau tongkrongan. "Cuma beda sekolah," kata perempuan berhijab itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihak sekolah mengaku kecolongan dengan kejadian tersebut. Uus pun mengaku kecewa karena sebagai pengajar mengharapkan semua peserta didik sesuai harapan. "Kalau ada yang seperti itu mungkin kami kembalikan kepada orang tua waktu intensitas di sekolahan hanya 8 jam selebihnya akan kami serahkan ke orang tua," ujarnya.

"Saya kira tidak hanya di sini, karena faktor keluarga juga, yang jelas permasalahan di SMP Al Basyariah yang menimpa anak-anak itu tidak lepas dengan permasalahan di rumah tangga," imbuh Uus.

Pilihan Editor: TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Pencabulan Anak di Depok: Setelah Paman, Giliran Kakek Korban Ditetapkan Tersangka

1 jam lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Kasus Pencabulan Anak di Depok: Setelah Paman, Giliran Kakek Korban Ditetapkan Tersangka

Kedua tersangka pencabulan anak itu dijerat Pasal 82 UU No 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.


Sederet Fakta Kericuhan Penertiban Kios di Kawasan Puncak Jawa Barat

1 hari lalu

Polisi berusaha memadamkan api dari ban bekas dan barang yang dibakar Pedang Kaki Lima (PKL) di Jalan Raya Puncak Bogor, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 24 Juni 2024. Sejumlah PKL melakukan penutupan jalan karena tidak terima lapak dagangan mereka dibongkar oleh petugas gabungan Satpol PP, Polri dan TNI, sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas di wilayah tersebut. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Sederet Fakta Kericuhan Penertiban Kios di Kawasan Puncak Jawa Barat

Penertiban kios di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, sempat ricuh. Pedagang yang menolak kiosnya dibongkar melakukan aksi demo memblokade jalan.


Ricuh Penertiban Kios di Kawasan Puncak, Lalu Lintas dari Arah Cianjur Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

2 hari lalu

Sejumlah bangunan liar dan lapak para PKL di kawasan Puncak ditertibkan oleh Pemda Bogor, ada yang Terima dan tidak. Yang menerima dipindahkan ke rest area dan mereka yang menolak memprotes dengan mengadang petugas di jalan raya Puncak, Cisarua, Bogor. Senin, 24 Juni 2024. TEMPO/M.A MURTADHO
Ricuh Penertiban Kios di Kawasan Puncak, Lalu Lintas dari Arah Cianjur Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

Pedagang yang menolak kiosnya dibongkar melakukan blokade Jalan Raya Puncak, akibatnya polisi mengalihkan jalur wisata nasional itu dari Cianjur.


Imam-Ririn Pradeklarasi di Anyer, Golkar Depok : 99 Persen Final

2 hari lalu

Paket pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq melakukan pradeklarasi di Anyer pada Sabtu 22 Juni 2024. Foto : Humas Golkar
Imam-Ririn Pradeklarasi di Anyer, Golkar Depok : 99 Persen Final

Golkar dan PKS menggelar deklarasi pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafig sebagai kandindat calon wali kota dan wakil wali kota Depok 2024.


Buron Setelah Sekap dan Aniaya Pacar, Pria Asal Tangsel Dibekuk di Depok

3 hari lalu

Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq saat dijumpai di Polsek Pondok Aren, Jumat 21 Juni 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Buron Setelah Sekap dan Aniaya Pacar, Pria Asal Tangsel Dibekuk di Depok

Polisi menangkap Imam Supandi yang buron setelah dileporkan menganiaya pacar.


Pedang Pora dan Karya Daur Ulang Sampah Warnai Perpisahan SD di Depok

3 hari lalu

Siswa SDN Sugutamu Depok menggelar Upacara Pedang Pora dan pameran daur ulang sampah dalam pelepasan siswa yang telah lulus menuju jenjang SMP, Sabtu 22 Juni 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pedang Pora dan Karya Daur Ulang Sampah Warnai Perpisahan SD di Depok

Meningkatkan semangat nasionalisme dan kepedulian terhadap lingkungan, SDN Sugutamu Depok mengadakan perpisahan siswa dengan Upacara Pedang Pora dan pameran hasta karya daur ulang sampah


40 Hari Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga dan Rekan Tabur Bunga di Makam Korban

4 hari lalu

Keluarga dan rekan korban saat tabur bunga serta doa bersama mengenang 40 hari tragedi kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di TPUI Parung Bingung, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jumat petang, 21 Juni 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
40 Hari Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga dan Rekan Tabur Bunga di Makam Korban

Keluarga dan rekan korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok mengadakan tabur bunga dan doa bersama untuk mengenang 40 hari


Polisi Tangkap Pemuda di Depok Racik Tembakau Sintetis Senilai Rp 100 Juta

5 hari lalu

Polisi menata barang bukti kasus laboratorium rahasia (clandestine lab) narkoba saat rilis di Polres Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 19 Juni 2024. Satnarkoba Polres Bogor mengungkap kasus laboratorium rahasia jaringan Jabodetabek di wilayah Tangerang Selatan, Banten yang yang memproduksi narkoba jenis tembakau sintetis dan telah beroperasi selama empat bulan dengan omzet Rp4 miliar serta menangkap delapan tersangka. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Polisi Tangkap Pemuda di Depok Racik Tembakau Sintetis Senilai Rp 100 Juta

Satresnarkoba Polres Metro Depok berhasil mengungkap jaringan tembakau sintetis yang diracik pemuda berinisial SH (30 tahun) di kontrakannya.


Maling di Depok Terjebak di dalam Minimarket yang Kebakaran, Teriak Minta Tolong

5 hari lalu

Kondisi minimarket di Jalan Sumur Bandung 1 RT. 007/007 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok, yang disatroni maling dan terbakar Kamis pagi, 20 Juni 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Maling di Depok Terjebak di dalam Minimarket yang Kebakaran, Teriak Minta Tolong

Warga Cimanggis Depok sempat menduga maling itu karyawan minimarket.


Kisah Jamaah Asal Bogor Rogoh Rp 240 Juta Cuma jadi Haji Cengkareng Lantaran Ditipu Travel

6 hari lalu

Jamaah haji salat di depan Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
Kisah Jamaah Asal Bogor Rogoh Rp 240 Juta Cuma jadi Haji Cengkareng Lantaran Ditipu Travel

Mulanya, Mukmin dan belasan calon jamaah haji asal Bogor lainnya disuruh menunggu jadwal keberangkatan dan menanti visa keluar.