TEMPO.CO, Jakarta - Pakar politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menyarankan Gubernur Anies Baswedan transparan memberikan informasi Formula E kepada publik.
“Publik punya kepentingan untuk tahu secara pasti dan transparan bagaimana progress dan persoalan yang sempat gaduh itu seperti apa,” kata Adi saat dihubungi Tempo, Kamis, 18 November 2021.
Pakar politik tersebut melihat jika hanya partai pendukung saja yang berbicara itu masih kurang tepat diterima oleh publik. Menurutnya, suara yang keluar dari partai pendukung sudah melewati berbagai lapisan.
Dengan melihat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan irit bicara mengenai Formula E, publik pun berspekulasi yang tidak baik terhadap dia, bahkan bisa merugikan.
“Ya publik semakin menduga tidak karuan. Jangan sampe publik ini berspekulasi dan menduga yang enggak-enggak, itu justru yang merugikan gubernur,” ujar Adi.
Adi mengatakan, Formula E merupakan sebuah program Gubernur Anies Baswedan yang memperlihatkan bahwa Jakarta sudah setara dengan kota-kota besar lainnya di dunia. "Ibarat orang jualan, kenapa kok gubernur jualan utamanya Formula E tidak dijelaskan dengan panjang lebar,” ujarnya.
Gubernur Anies Baswedan kerap bungkam soal kegaduhan yang disebabkan penyelenggaraan balap mobil listrik itu. Pada Selasa lalu, Anies kembali tutup mulut ketika ditanya wartawan soal Formula E. Anies, yang ditemui wartawan usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di Balai Kota, hanya mengacungkan jempol sembari pergi meninggalkan wartawan.
SYIFA INDRIANI | TD
Baca juga: Masih Bungkam Soal Formula E, Anies Hanya Beri Isyarat Jempol