TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Politikus PPP Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Prasetyo mengungkapkan bahwa Lulung adalah sosok yang baik hati selama hidupnya.
"Saya mengenang sosok Haji Lulung sebagai tokoh masyarakat yang bersahaja, baik hati, dan pekerja keras. Sedih mendengar berita mendadak seperti ini," kata Prasetyo dalam keterangannya, Selasa, 14 Desember 2021.
Prasetyo menerangkan pihaknya mendoakan agar seluruh amal ibadah Lulung semasa hidup dapat diterima. Ia berharap mantan koleganya di DPRD DKI Jakarta itu mendapat ampunan atas kesalahannya.
"Orang baik Insya Allah diterima Allah SWT. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah dan keluarga selalu kuat," kata Prasetyo yang merupakan politikus PDIP itu.
Kabar Lulung meninggal pertama kali dikabarkan oleh anggota DPR RI dari Partai PPP Achmad Baidowi. Ia mengatakan Lulung menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta Barat.
"Mohon alfatihanya, semoga Allah SWT berikan yang terbaik, diterima segala amal ibadahnya dan husnul khotimah," kata Achmad.
Sementara itu Dafsah Arifa Juzar, dokter yang menangani Haji Lulung, menjelaskan sebelum menghembuskan napas terakhir Lulung sempat mengalami badai irama jantung. Kondisi ini Lulung alami selama 14 hari atau sejak tanggal 28 November 2021 sampai 14 Desember 2021.
Dafsah menerangkan badai irama membuat kondisi jantung Lulung tidak stabil.
"Jadi kalau kayak kita kan normal 60/100, ya. Nah kalau dia itu 200 kali per menit. Sehingga jantung tidak bisa memompa darah, tensinya turun," kata Dafsah.
Dafsah melanjutkan, kondisi badai irama jantung Lulung alami setelah kondisinya stabil selama empat hari pada 24 - 28 November 2021. Setelah kondisi jantung tidak stabil, dokter melakukan perawatan dengan memberikan obat-obatan kepada Lulung.
Salah satu obat yang diberikan adalah obat penenang agar Lulung bisa tidur dalam. "Jadi kami memang sengaja buat tidur dalam. Supaya tidak ada rangsangan yang mencetus. Mengurangi rangsangan, lah, yang dapat menyentuh gangguan irama," kata Dafsah.
Hingga pada Senin kemarin sekitar pukul 17.30, kondisi kesehatan Haji Lulung semakin menurun. Lalu pada pukul 10.51 tadi dokter menyatakan Lulung meninggal dunia.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: 20 Hari Tim Dokter Lakukan Berbagai Upaya Pulihkan Kondisi Jantung Haji Lulung