TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di Ibu Kota saat ini menunjukkan tren peningkatan yang signifikan, setelah munculnya varian Omicron. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan pada Ahad, 9 Januari 2022, tercatat ada 407 kasus Covid-19 Omicron.
Sebanyak 350 orang atau 86,0 persen kasus varian Omicron itu adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 57 lainnya adalah transmisi lokal.
Adapun pada 7 Januari lalu, tercatat 271 orang terpapar Omicron yang mayoritas merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Dari jumlah itu, hanya 40 orang yang terinfeksi Omicron dari transmisi lokal.
Hingga Minggu, jumlah kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta tercatat sebesar 1.874 kasus, di mana para penderita tengah dirawat maupun menjalani isolasi. Angka itu naik 281 kasus jika dibandingkan dengan Sabtu, 8 Januari 2022. Dwi Oktavia menjelaskan, dari jumlah kasus aktif tersebut, 1.415 orang merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Adapun kasus Covid-19 baru pada Ahad kemarin berdasarkan hasil tes PCR tercatat bertambah 393 kasus. "Yang mana 294 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri," katanya seperti dikutip dari siaran pers PPID Jakarta.
Dinas Kesehatan DKI gencar melakukan tracing terhadap temuan kasus Covid-19 untuk mencegah penyebaran varian Omicron, yang diketahui lebih cepat menular ketimbang varian Delta. Misalnya dengan uji swab massal di kawasan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat.
Selanjutnya uji swab massal dilakukan setelah ada kasus probable Omicron.