TEMPO.CO, Jakarta - Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith University Australia, Dicky Budiman, memprediksi puncak gelombang ketiga Covid-19 di Jakarta akan terjadi pada akhir Februari hingga awal Maret 2022.
Dicky Budiman mengatakan belum melihat pergeseran prediksi yang sebelumnya ia katakan terjadi antara Februari-Maret. “Itu yang saya prediksi sejak akhir tahun lalu dan belum berubah. Artinya di pertengahan Maret sudah melandai,” kata Dicky Budiman saat dihubungi Tempo, Kamis, 17 Februari 2022.
Namun, lanjut Dicky, melewati puncak kasus bukan berarti selesai karena akan muncul dampak berupa beban hunian rumah sakit dan kematian yang bertambah. “Yang paling penting adalah mencegah itu secara cepat dengan mitigasi. Bicara gelombang ketiga terkait Omicron memang belum membebani rumah sakit karena memang kecenderungannya seperti itu. Ini yang disebut fenomena denominator,” paparnya.
Denominator, kata Dicky, adalah fenomena ketika satu patogen, bakteri, atau virus, cepat menular dan mudah menyebar atau menginfeksi sehingga jumlah orang dari kelompok rawan yang memerlukan perawatan rumah sakit meningkat.
“Orang yang harus memerlukan perawatan meningkat terutama dari kelompok rawan. Peningkatan juga termasuk angka kematian meskipun tidak separah varian Delta,” ujar Dicky.
Selain itu, belum kentaranya pasien Covid-19 yang dirawat disebabkan faktor lain salah satunya karakter orang Indonesia yang menomorduakan perawatan di rumah sakit. “Orang Indonesia mayoritas mengobati sendiri di rumah, bukan ke rumah sakit. Sehingga kunjungan ke rumah harus aktif dilakukan kematian di rumah tidak banyak,” katanya.
Menurut dia, potensi tekanan beban fasilitas kesehatan tetap ada, terutama dari kelompok rawan seperti lanjut usia, pemilik komorbid yang belum divaksin booster, maupun anak-anak usia tiga sampai lima tahun karena belum divaksin.
Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan bahwa puncak kasus Omicron di Indonesia belum terlewati. Saat ini, kata Pandu, baru DKI Jakarta yang sudah melewati puncak kasus Covid-19 dan penambahan angka positifnya sudah mulai menurun. “Untuk nasional belum mencapai puncak. Saat ini kasus masih naik terus,” kata Pandu Riono kepada Tempo, 17 Februari 2022.
Ia memprediksi puncak Covid-19 nasional kemungkinan terjadi Maret hingga April. Sementara itu, lanjutnya, kenaikan positivity rate di DKI Jakarta dan Bali sudah menurun, dan kontribusi kenaikan kasus Covid-19 disumbang di luar Jawa dan Bali.
Dicky Budiman mengatakan upaya pemerintah dan masyarakat untuk melewati ujian gelombang tiga Covid-19 adalah dengan komunikasi preventif yang aktif, optimalisasi aplikasi PeduliLindungi dengan tracking dan tracing 24 jam, dan mengejar program vaksin booster secara merata.
Baca juga: Vaksinasi Booster di DKI Jakarta Telah Menembus Satu Juta Orang