TEMPO.CO, Jakarta - Seminggu menjelang bulan suci ramadan, Pasar Tanah Abang dipadati pembeli pada Senin 28 Maret 2022. Mereka hendak memborong pakaian muslim untuk kebutuhan di bulan Ramadan.
Sejumlah moda transportasi menuju ke Pasar Tanah Abang pun ramai, dari KRL hingga bus Transjakarta dan angkot. Akibatnya terjadi kemacetan di pasar tekstil tersebut.
Desi (33) warga Tanah Kusir sengaja membeli pakaian di Tanah Abang karena murah. Perempuan itu memilih berbelanja sebelum bulan puasa agar dapat fokus ibadah selama Ramadan.
"Belanjanya sebelum Ramadan saja, karena Ramadan nanti fokus ibadah," kata Desi yang berbelanja di Blok B Lantai 2 Pasar Tanah Abang pada Senin siang.
Alasan yang sama juga disampaikan Nur (37). Setiap tahu, warga Tangerang itu rutin berbelanja kebutuhan di bulan puasa sebelum Ramadan. Dia membeli pakaian untuk semua keluarganya.
"Belanja pakaian ini buat keluarga sekalian, karena kalau beli banyak bisa murah. Ini emang rutinitas tiap sebelum Ramadan, karena kalau pas dekat Lebaran nanti belinya berjubel," kata Nur di Blok F.
Menurut pedagang pakaian muslim di lantai 2 Blok B, Yuni (45), berharap tahun ini dapat meraup rezeki karena terpaksa tutup pada Ramadan sebelumnya.
"Tahun ini bakal jualan yang bener-benerlah karena sudah tutup 2 tahun gara-gara PPKM," ujarnya.
Niza, pedagang baju muslim di pasar Tanah Abang di Blok F lantai 1 sangat senang karena pasar Tanah Abang kembali ramai menjelang Ramadan. Ia berharap pasar tidak tiba-tiba ditutup seperti beberapa tahun lalu. "Semoga gak ada tiba-tiba covid varian ini itu lah. Kami ingin berjualan. Lagipula ini pembeli juga lagi banyak-banyaknya. Biar orang fokus ibadah," kata Niza.
Baca juga: Pasar Tanah Abang Sepi Saat PPKM Level 4, Pengelola: Bukan karena Kartu Vaksin