TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Selatan berencana membuka kawasan makam Ade Irma Suryani sebagai destinasi wisata di wilayahnya. Makam ini terletak di kompleks kantor Wali Kota Jakarta Selatan di Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru.
“Kami ingin membuka makam di halaman kantor Wali Kota Jakarta Selatan menjadi spot destinasi wisata buat semua,” kata Sekretaris kota Jakarta Selatan Ali Murtadho di halaman Transmart Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 April 2022.
Ali yang hadir di acara Pergelaran Atraksi Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif ‘Festival Religi’ memberikan gambaran pengembangan kantornya untuk publik. “Kami akan buka kantor wilayah Jakarta Selatan menjadi wilayah publik. Kami bongkar pagar-pagarnya, perbaiki danau, resapannya, termasuk makam Ade Irma,” kata Ali.
Ia berharap generasi muda tahu ada sejarah yang tersimpan di kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Secara pribadi, ia juga baru mengetahui keberadaan makam tersebut di kantornya. “Saya juga masih baru di Jakarta Selatan. Ternyata, ada satu spot yang saya baru tahu di usia saya 50 tahun, makam Ade Irma Suryani," kata dia.
Ade Irma Suryani merupakan putri bungsu Jenderal Besar Abdul Haris Nasution. Ia tewas tertembak dalam peristiwa Gerakan 30 September di rumahnya. Ade kemudian dimakamkan di Taman Pemakaman Umum di wilayah Petogogan, Jakarta Selatan. Kini lokasi itu jadi kompleks kantor Wali Kota Jakarta Selatan.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Selatan Rus Suharto mengatakan, makam tersebut awalnya hendak dipindah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata. Namun hal ini memerlukan persetujuan keluarga.
Jika tetap masih berada di kompleks perkantoran Wali Kota Jakarta Selatan maka hal itu dimungkinkan menjadi wisata ziarah. "Karena nilai kepahlawanannya. Ia berkorban di masanya pada saat G30S,” kata Rus.
Selama ini wisata ziarah untuk pemuka agama dan tokoh masyarakat. “Walaupun Ade Irma masih anak-anak, tapi punya nilai kepahlawanan,” kata Rus.
Dia mengatakan, soal ini akan dibicarakan dulu di internal Pemerintah Kota Jakarta Selatan. Langkah selanjutnya, Wali Kota Jakarta Selatan akan menyampaikan dalam rapim kepada Gubernur DKI Anies Baswedan. "Nanti Pak Gubernur yang memutuskan setuju atau tidak," ujar dia.
Rus optimistis usul ini bakal diterima Gubernur Anies. “Kemungkinan diterima untuk menjadi destinasi wisata ziarah dimungkinkan karena Jakarta mencari destinasi wisata untuk sifatnya alam, sulit,” ujar dia.
Baca juga: Begini Kondisi Makam Ade Irma Suryani yang Gugur Akibat Kekejaman G30S
Maria Fransisca Lahur