TEMPO.CO, Jakarta - Empat proyek pengelolaan sampah Intermediate Treatment Facility atau ITF di dalam kota Jakarta hingga saat ini belum terbangun. DPRD DKI menyoroti rencana yang belum terwujud untuk mengurangi ketergantungan pengiriman sampah ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu atau TPST Bantargebang di Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Sampai sekarang belum ada satupun yang terbangun atau beroperasi," kata anggota DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo saat membacakan rekomendasi DPRD DKI soal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI atas pelaksanaan APBD 2021 di Jakarta, Senin, 25 April 2022.
Sebelumnya DKI berencana membangun empat fasilitas pengelohan sampah antara (FPSA) di Jakarta. Keempat fasilitas itu adalah di Sunter sebagai pusatnya dan ITF Wilayah Layanan Barat yang kedua penugasannya dikerjakan oleh PT Jakarta Propertindo atau Jakpro.
Kemudian, ITF Wilayah Layanan Timur dan Selatan yang penugasannya oleh Perumda Sarana Jaya.
Mencermati belum ada kemajuan soal empat ITF itu, DPRD DKI meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencari alternatif solusi mengatasi masalah sampah di Ibu Kota.
"Mengingat Jakarta sudah berada dalam situasi darurat sampah maka salah satu alternatifnya dengan pengadaan alat pemusnah sampah ramah lingkungan di tingkat kecamatan dan kelurahan," katanya.
DPRD DKI berencana kembali mengadakan rapat khusus dengan Dinas Lingkungan Hidup, PT Jakpro dan Sarana Jaya terkait akselerasi pembangunan empat ITF itu.
Selanjutnya volume sampah di DKI...