TEMPO.CO, Tangerang - Polda Banten menyiapkan jalur alternatif dan tiga skenario pengelolaan arus lalu lintas di jalur wisata. Pada hari kedua Lebaran ini diprediksi akan terjadi peningkatan aktivitas ke kawasan wisata di Banten.
"Diprediksi akan meningkat sejak hari ini sehingga perlu diantisipasi pada jalur utama dan jalur alternatif ke kawasan wisata tersebut," ujar Dirlantas Polda Banten Komisaris Besar Budi Mulyanto, Selasa, 3 Mei 2022.
Fokus pengelolaan lalu lintas adalah jalur wisata menuju kawasan Anyer, Carita, Labuan hingga Tanjung Lesung.
Jalur Alternatif ke Anyer
Untuk tujuan Anyer, jalur alternatif yang disiapkan menuju jalur wisata itu mulai dari exit tol Cilegon Barat. Pengunjung dapat melintasi Kawasan Krakatau Steel, Pertigaan eks RM Beringin, Ciwandan lalu ke Anyer.
Dari exit tol Cilegon Timur, pengunjung wisata dapat berkendara ke Jalur Lintas Selatan (JLS) hingga ke pertigaan Cigading lalu belok kiri ke Anyer. Pada jalur alternatif, dari Kota Serang ke Ciomas pengendara melintasi Padarincang hingga ke Simpang Teneng dan belok ke kanan ke Anyer atau ke kiri ke Carita.
“Check point personel untuk pemantauan lalu lintas ditempatkan di exit tol, pertigaan RM Beringing, Polsek Ciwandan, Simpang JLS, depan Port Pelindo, depan Chandra Asri dan Simpang Teneng,” kata Budi.
Pengunjung memadati Pantai Pasir Putih di Anyer, Serang, Banten, Ahad, 16 Mei 2021. ANTARA/Asep Fathulrahman
Budi mengatakan, pengelolaan parkir pada jalur kawasan wisata juga mempunyai peran yang signifikan. Jangan sampai ada pembiaran kendaraan pengunjung yang parkir di luar area yang sudah ditentukan bahkan memakan badan jalan.
“Polres Cilegon segera apelkan tukang parkir kawasan Anyer-Carita dan ajarkan tentang kantong parkir mana yang boleh digunakan dan lokasi mana yang tidak dapat digunakan untuk parkir, intinya jangan sampai parkir liar menghambat arus lalu lintas,” ujarnya.
Tiga Skenario di Kawasan Wisata
Pengelolaan arus lalu lintas di destinasi wisata akan dilakukan dengan 3 skenario. Situasi hijau ketika arus lalu lintas normal, personel melakukan pengaturan seperti biasa. Situasi kuning terjadi ketika ada antrean kendaraan hingga depan PT. Chandra Asri, maka diberlakukan one way traffic.
Situasi merah terjadi ketika kepadatan kendaraan hingga ke simpang JLS, maka rekayasa lalu lintas akan dilakukan dengan buka tutup dan one way traffic.
“Situasi di lapangan tentu sangat dinamis, tiap personel harus paham cara bertindak pada check point masing-masing dengan orientasi solusi pada kelancaran arus lalin,” kata Budi.
Waktu masyarakat beraktivitas di pantai juga menjadi atensi Polda Banten. “Personel akan aktif berpatroli di pantai dan imbau masyarakat untuk paling lama beraktivitas hingga 17.00 di area pantai, sehingga aktivitas masyarakat selanjutnya lebih diutamakan di hotel atau tempat penginapan masing-masing, dengan demikian mobilitas pengunjung pada malam hari tidak tumpah di jalan,” kata Budi.
1 Kompi Brimob Ditempatkan di Polsek Anyer dan Ciwandan
Kabidhumas Polda Banten Komisaris Besar Shinto Silitonga mengatakan guna menjamin keamanan masyarakat di kawasan wisata, Polda Banten menurunkan 1 kompi Brimob beranggotakan 80 personel yang ditempatkan di Polsek Anyer dan Polsek Ciwandan. “Penggunaan personel Satbrimob dipersiapkan untuk kondisi kontingensi termasuk tanggap bencana,” kata Shinto.
Shinto menambahkan guna menekan penyebaran Covid-19, Polda Banten terus mengiatkan agar para pengunjung membekali diri dengan vaksinasi booster dan memanfaatkan gerai vaksin yang disediakan Polda Banten di Posyan di Anyer dan Carita. Selain itu sesuai kesepakatan pelaku usaha wisata di Banten, maka barcode aplikasi PeduliLindungi akan dipasang di banyak titik. “Pengunjung wisata agar aktifkan aplikasi PeduliLindungi dan sudah divaksin booster,” imbau Shinto.
Shinto juga mengimbau pengunjung untuk tetap waspada bencana untuk antisipasi dampak aktivitas Gunung Anak Krakatau yang sejak 24 April lalu sudah pada level III atau siaga. “Prioritas pada keselamatan masyarakat, Polda Banten akan memonitor informasi aktivitas Gunung Anak Krakatau dan pengunjung agar tetap waspada bencana,” kata Shinto.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca juga: Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, Polda Banten Siapkan Pola Penanganan Kemacetan