"Memang kemarin pertemuan dengan teman-teman HIPMI banyak membahas masalah UMKM. Saya apresiasi dukungan dari teman-teman HIPMI," ujar Gibran kepada wartawan ditemui di Makorem, Sabtu 21 Mei 2022.
Gibran menyampaikan, dirinya akan fokus untuk memimpin Kota Solo dulu. Meski begitu, dirinya akan tetap menampung seluruh dukungan dari masyarakat yang menginginkannya agar maju ke Pilgub DKI.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Saat mengisi acara HIPMI International Business Forum
"Saya fokus di Solo dulu. Semua masukan dari warga kami tampung, yang jelas sekarang saya fokus di Solo dulu," ucapnya.
Pakar politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebut Gibran Rakabuming Raka memiliki kans menang Pilkada DKI Jakarta 2024. Jalan Wali Kota Solo itu ke Ibu Kota bakal terbuka jika Penjabat (Pj) Gubernur DKI pengganti Anies Baswedan adalah orangnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Kemungkinan jika Pj yang ditunjuk siapapun dia merupakan orangnya Jokowi. Kalau sudah begitu, jika Gibran maju, kans menangnya ada," ujar Ujang kepada Tempo pada Senin, 23 Mei 2022.
Selain itu, Jokowi juga masih menjabat sebagai presiden hingga Oktober 2024, sementara Pilkada digelar November 2024. "Hanya jeda sebulan," katanya.
Namun saat ini kondisi peta politik masih belum jelas. Elektabilitas tokoh yang masuk ke bursa Cagub DKI juga belum terlihat. Pasangan calon juga belum jelas, begitu pula partai koalisinya.
"Jadi saat ini sih semuanya masih punya peluang yang sama, siapapun dia," tutur Ujang.
Pemilihan kepala daerah atau Pilkada akan dilakukan secara serentak pada November 2024. Meski masih dua tahun lagi pesta demokrasi itu digelar, beberapa bakal calon gubernur DKI juga telah muncul dalam bursa nama.
Nama putra sulung Presiden Jokowi itu dinilai mulai dilirik oleh sejumlah partai politik untuk maju pada Pilkada 2024. Gibran sempat ditemui sejumlah elite politik.
Dia bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai Gibran dan Risma menjadi dua nama potensial bisa diusung PDIP di Pilgub DKI. Baginya, kedua nama itu bisa dijadikan persiapan suksesi jangka panjang kader PDIP untuk maju di Pilpres 2029.
"Namanya obsesi proyeksi atau suksesi lah bagi PDIPnke depan, proyeksi politik ke depan ya, untuk siap kontestasi pada level nasional di Pilpres 2029. Wajar saja kalau ada niatan itu," kata Karyono.
Karyono mengatakan PDIP saat ini tengah melakukan investasi politik stok kadernya untuk maju tingkat nasional ke depan. Baginya, suksesi itu bisa dilakukan dengan menempatkan kader-kader potensial di posisi strategis. Salah satunya di jabatan Gubernur DKI Jakarta.
Baginya, posisi gubernur DKI Jakarta sangat 'seksi' ketimbang kepala daerah lain di Indonesia. Sebab, tokoh yang menempati posisi itu potensial menjadikan 'batu loncatan' untuk maju sebagai capres atau cawapres di Pilpres. Yakni berkaca kasus Joko Widodo saat ini.
"Nambah stok kader yang siap diusung dalam kontestasi politik nasional 2029 . Ya benar, batu loncatan. Kalau kita berkaca Pak Jokowi kan dari Wali Kota Solo, terus Gubernur DKI dan akhirnya jadi presiden," demikian Karyono. Akankah berulang ke Gibran Rakabuming?
IDRIS BOUFAKAR
Baca juga: Pengusaha Minta Gibran Maju di Pilgub DKI Jakarta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.