TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya masih menyelidiki penyebab kecelakaan beruntun di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, depan menara Saidah yang menewaskan 2 orang dan empat lainnya luka-luka. Pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kecelakaan di tersebut.
“Mengapa dan bagaimana terjadinya kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo lewat keterangan tertulis pada Kamis, 26 Mei 2022.
Sambodo menyebutkan total ada 6 korban akibat tabrakan beruntun di depan Menara Saidah itu. Dua korban di antaranya meninggal.
“Korban sementara 6 orang. Dua meninggal di TKP dan empat masih dirawat di rumah sakit,” ujarnya.
Polisi masih melakukan pendataan para korban dengan mendatangi rumah sakit tempat korban kecelakaan itu dirawat. "Dari hasil penyelidikan sementara kecelakaan beruntun tersebut melibatkan 3 mobil dan 3 sepeda motor," katanya.
Kecelakaan beruntun itu terjadi di depan Menara Saidah, Rabu malam sekitar pukul 19.30. Panit Lantas Wilayah Pancoran Iptu Denny Setiawan mengatakan kecelakaan itu mengakibatkan dua orang tewas.
“Betul tadi di TKP kurang lebih yang meninggal di tempat ada dua. Kemudian yang luka berat, luka ringan udah dibawa ke rumah sakit,” kata Denny di lokasi kejadian.
Kecelakaan itu sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas. Tampak kendaraan-kendaraan yang terlibat kecelakaan itu mengalami kerusakan cukup parah. Polisi membawa kendaraan tersebut ke kantor TMC Polda Metro Jaya di Pancoran, Jakarta Selatan.
Sopir yang diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa. “Sementara sudah diamankan di Polda,” tutur dia.
Menurut keterangan saksi sekaligus korban kecelakaan beruntun tersebut, insiden itu terjadi saat pengemudi Pajero di belakangnya tiba-tiba memacu kendaraan dengan kencang dan menabrak sejumlah pengendara motor. Sopir taksi bernama Kokoy itu mengatakan mobilnya juga ikut diseruduk. “Motor-motor itu kegencet mobil saya juga, satu motor kegencet, banyak luka-luka dan ada yang meninggal,” katanya.
Baca juga: Cerita Korban Soal Kronologi Kecelakaan Beruntun di Depan Menara Saidah