Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laporan Dharmapala Nusantara ke Roy Suryo Soal Meme Borobudur Ditolak

image-gnews
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo memberikan keterangan kepada wartawan usai melaporkan Menteri Agama di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 24 Februari 2022. Polda Metro Jaya menolak laporan Roy Suryo terhadap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan pernyataannya yang dianggap membandingkan suara azan dan gonggongan anjing. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo memberikan keterangan kepada wartawan usai melaporkan Menteri Agama di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 24 Februari 2022. Polda Metro Jaya menolak laporan Roy Suryo terhadap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan pernyataannya yang dianggap membandingkan suara azan dan gonggongan anjing. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas umat Buddha yang tergabung dalam Dharmapala Nusantara melaporkan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, ke Polda Metro Jaya atas unggahannya mengenai meme stupa Candi Borobudur di twitternya. Namun laporan mereka ditolak karena sudah ada laporan yang serupa masuk. 

Ketua Umum Dharmapala Nusantara, Kevin Wu, mengatakan laporan yang mereka ajukan ke Polda Metro Jaya sama dengan laporan kelompok masyarakat lain yang pada 16 Juni kemarin lebih dahulu melaporkan Roy Suryo. Pihaknya pun tidak diberitahu polisi kelompok masyarakat mana yang melaporkan itu.

"Kami mengikuti peraturan hukum yang berlaku kami juga mengapresiasi langkah dari pihak kepolisian yang sudah menerima laporan sebelumnya. Kami juga mengapresiasi kelompok masyarakat yang juga telah inisiatif lebih awal," kata Kevin di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 17 Juni 2022.

Kevin mengatakan laporan yang mereka buat didasari sikap Roy Suryo yang dianggapnya turut membuat gaduh di media sosial dengan ikut-ikutan memposting meme patung Buddha berwajah Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Menurut Kevin, sikap Roy Suryo telah menyinggung umat Buddha. Padahal, kata dia, Roy Suryo sudah mereka anggap sebagai tokoh pemuda di Indonesia.

"Tetapi yang sangat disayangkan melalui akun twitter KRMTRoySuryo2, kami mendapati cuitan beliau tentang berita atau postingan yang menyinggung beberapa pihak," ucap Kevin.

Kevin menyatakan umat Buddha memperlakukan simbol atau rupa Buddha sebagai sebuah objek yang sangat vital. Karenanya, dia menganggap meme yang turut diposting Roy tindak pantas, apalagi meme yang dibuat mengubah wajah stupa di candi itu.

"Coba bayangkan teman teman non Buddhis kalau nabinya diberikan gambar yang lain. Apakah itu pantas. Negara kita adalah negara bagian dari negara yang menjunjung tinggi hukum hendaknya hal seperti ini tidak dilakukan," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walaupun Roy Suryo telah meminta maaf secara terbuka, Kevin menyatakan, Roy tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum karena tindakannya berpotensi memperpecah persatuan dan kerukunan umat beragama. 

"Kalau ini dibiarkan maka akan terus terjadi hal serupa di masa mendatang. Tujuan dari pelaporan kami ini adalah bagaimana kita menjunjung tinggi hukum yang ada di Indonesia," ucap Kevin.

Saat pelaporan kali ini, Dharmapala Nusantara membawa barang bukti berupa postingan Roy Suryo mengenai meme stupa Candi Borobudur. Mereka menduga Roy Suryo melanggar pasal 28 ayat 2 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Kalau memang beliau punya itikad baik, beliau (Roy Suryo) mengakui kesalahan atau kehilafan, saya sebagai umat beragama tentu akan memaafkan. Kalau beliau bersedia nanti silakan sampaikan di forum-forum yang lebih formal," ucap dia.

Baca juga:

Meme Candi Borobudur, Roy Suryo Minta Maaf dan Laporkan 3 Akun Twitter

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bukan Hanya Sebagai Salam Penghormatan, Ini Filosofi Namaste

12 hari lalu

Pangeran Charles Inggris (kiri) disambut dengan salam 'namaste' oleh Patricia Janet Scotland, Baroness Scotland of Asthal di London, Inggris, Senin, 9 Maret 2020. Sejumlah pejabat mulai mengganti kebiasaan berjabat tangan dengan cara menyapa lainnya untuk mengurangi penyebaran penyakit terutama virus corona. Aaron Chown/Pool via REUTERS
Bukan Hanya Sebagai Salam Penghormatan, Ini Filosofi Namaste

Kata Namaste berasal dari bahasa Sanskerta, yang sering digunakan dalam budaya India dan di seluruh dunia dalam konteks yoga dan meditasi.


Jokowi, Gibran dan Keluarga Habiskan Libur Akhir Pekan di Candi Borobudur

33 hari lalu

Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, serta keluarga mengunjungi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu, 25 Mei 2024.  Foto: Vico - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi, Gibran dan Keluarga Habiskan Libur Akhir Pekan di Candi Borobudur

Presiden Jokowi menghabiskan libur akhir pekan bersama keluarga dengan mengunjungi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang


Ketahui yang Dilarang dan Diharuskan di Candi Borobudur

34 hari lalu

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko Mohamad Nur Sodiq mengalungkan syal pada pengunjung pertama 2024. ANTARA/Heru Suyitno
Ketahui yang Dilarang dan Diharuskan di Candi Borobudur

Berkunjung ke Candi Borobudur ada aturannya, apa saja yang boleh dan dilarang? Saat ini tengah digelar Pasar Medang 23-26 Mei 2024


Selain Candi Borobudur, Candi Mendut Memiliki Peran Penting dalam Perayaan Waisak

34 hari lalu

Sejumlah Bhikkhu melakukan Pradaksina dengan berjalan mengelilingi candi saat prosesi penyematan Air Suci di Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 22 Mei 2024. Air Suci diambil dari mata air umbul Jumprit Temanggung tersebut selanjutnya akan dibawa ke Candi Borobudur bersama Api Dharma pada puncak perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024. ANTARA/Anis Efizudin
Selain Candi Borobudur, Candi Mendut Memiliki Peran Penting dalam Perayaan Waisak

Candi Mendut merupakan situs bersejarah yang sangat penting dalam konteks perayaan Waisak di Indonesia. Inilah beberapa keistimewaannya.


Festival Lampion jadi Penutup Rangkaian Perayaan Waisak di Candi Borobudur

35 hari lalu

Warga menerbangkan lampion harapan pada rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di pelataran candi Borobudur, Magelang, Jateng, Senin, 16 Mei 2022. Sebanyak 2022 lampion harapan diterbangkan sebagai simbol harapan dan perdamaian untuk dunia. ANTARA/Anis Efizudin
Festival Lampion jadi Penutup Rangkaian Perayaan Waisak di Candi Borobudur

Pelepasan lampion Waisak merupakan acara yang ditunggu-tunggu setiap tahun oleh masyarakat.


Hari Waisak 2024, Makna 6 Nilai Saraniya Dhamma Sutta Soal Kerukunan

35 hari lalu

Biksu melakukan Puja Bakti menjelang perayaan detik-detik Waisak 2568 BE/2024 di kompleks Candi Mendut, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah, Kamis 23 Mei 2024. Waisak 2568 BE/2024  mengusung tema
Hari Waisak 2024, Makna 6 Nilai Saraniya Dhamma Sutta Soal Kerukunan

Dalam merayakan Hari Waisak, pemuka agama Buddha ingatkan soal isu kerukunan dalam 6 nilai Saraniya Dhamma Sutta


Perayaan Waisak, Peringati 3 Peristiwa Buddha Gautama Berdasarkan Purnama Sidhi

36 hari lalu

Sejumlah biksu mengikuti puja bakti detik-detik Waisak 2567 BE/2023 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu, 4 Juni 2023. Detik-detik Waisak dirayakan pada pukul 10.41.19 WIB dengan mengusung tema Aktualisasikan Ajaran Buddha Dharma di Dalam Kehidupan Sehari-Hari dan sub temanya Momentum Waisak Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Serta Perdamaian Dunia. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Perayaan Waisak, Peringati 3 Peristiwa Buddha Gautama Berdasarkan Purnama Sidhi

Perayaan Waisak yang merupakan peringatan terhadap 3 peristiwa Buddha Gautama. Berikut 5 hal mengenai Hari raya Waisak.


Jam Buka Kunjungan Wisatawan Candi Borobudur selama Puncak Perayaan Waisak 2024

38 hari lalu

Bhikhu melaksanakan Pradaksina atau berjalan mengelilingi candi Borobudur saat perayaan hari raya Magha Puja 2024 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 9 Maret 2024. Hari raya Magha Puja diperingati setiap bulan purnama di bulan ketiga kalender Buddha untuk mengenang Sang Buddha saat membabarkan Dharma pentingnya umat menghindari perbuatan jahat, menambah kebajikan, kesucian hati dan pikiran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Jam Buka Kunjungan Wisatawan Candi Borobudur selama Puncak Perayaan Waisak 2024

Taman Wisata Candi Borobudur melakukan penyesuaian kunjungan wisatawan saat puncak perayaan Waisak pada 23 Mei 2024.


Rangkaian Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Terbuka untuk Umum

38 hari lalu

Perserta melepaskan lampion saat Festival Lampion Waisak 2023 di Marga Utama kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu 4 Juni 2023. Sebanyak 2.567 lampion perdamaian diterbangkan sebagai penutup rangkaian perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak  2567 BE/2023. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Rangkaian Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Terbuka untuk Umum

Pada puncak perayaan Waisak ada pelepasan lampion pada 23 Mei, diikuti dengan meditation walk hingga pasar medang di Candi Borobudur 24-26 Mei.


7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha

40 hari lalu

Seorang biksu thudong memberikan air keberkahan kepada umat Budha yang hadir untuk menyambut perjalanan mereka di Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti,  Bukit Kassapa, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 16 Mei 2024. Ritual thudong ini dilakukan menjelang perayaan Tri Suci Waisak 2568 BE dengan jalan kaki menyinggahi beberapa vihara di sepanjang perjalanan menuju Candi Borobudur. TEMPO/Budi Purwanto
7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha

Pada Hari Raya Waisak, umat Buddha akan mengunjungi kuil-kuil lokal maupun kuil besar untuk melakukan doa. Umat Buddha juga umumnya melakukan perenungan akan diri dan kehidupan secara tenang.